21.Tristar

9 3 0
                                        










































Selamatt membacaaa






















Kini ketiganya sudah berada di kantin bell istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu

Mereka menghabiskan waktu istirahat mereka  hari ini benar benar dikantin mengingat tawaran hendra tadi

Davi benar benar memesan makanan ini itu tanpa ragu bahkan satu meja itu hampir terisi oleh makanan yang davi pesan saja

Hendra hanya bisa menghela nafas panjang untung temen kalo bukan udah dia buang ke laut

Sedangkan dipta asik mencomoti makanan davi ia membantu davi menghabiskan

Melihat kedua sohibnya itu hendra sudah kenyang sendiri rasanya ia hanya memesan minum

"Dav lo yang ini habis gak?"tanya dipta

"Gak gak itu lo yang habisin yang ini, ini, ini, gue"jawab davi sambil menunjuk makanan yang akan ia santap

Dipta membalas dengan anggukan lalu ia mengambil makanan yang tidak davi tunjuk

Ia sedikit berpikir apakah hendra tidak lapar? Karena sedari tadi cowok itu hanya memandangi mereka berdua saja

"Hen lu mau gak?"tanya dipta

"Kagak kenyang udah gue liat lo berdua makan"jawab hendra menyeruput minumanya

Dipta menyodorkan semangkuk bakso kehadapan hendra

"Noh makan, nanti kena maag mati mau lo?"ancam dipta

"Kagak lah sape yang mau mati elah gue belum nembak ayang jaziraa"balas hendra memakan bakso yang disodorkan Dipta

"E eleh gombal doang nembak kagak"ucap dipta berdecak malas

"Ngaca nyed"sambung hendra yang langsung membuat Dipta bungkam

"Kalian berdua ngomongin cewek mulu kagak kasian ma gua napa"ujar davi memelas

"Sama liana aja cocok keknya lu berdua"saut hendra diangguki dipta

"Kagak mau gue ama tu nenek lampir"balas davi

"Aaaaaakkkkkkhhhhh"lanjutnya berteriak

Kupingnya terasa panas entah datang dari mana setelah mengucapkan kata kata itu liana langsung muncul dan menjewer telinga nya

"Ulangin sekali lagi lo bilang apa tadi?"tanya liana masih memegang telinga davi

"G-gak kok gak bilang apa apa gue"jawab davi gagap

Mendengar itu liana melepas jeweranya ia lalu melangkah menuju laura yang sudah ngakak tak tertolong

"Bwahahahahahhahahahahaha, nenek lampir hahahahaha hadeuhh perut gue sakit naa"ucap laura disela sela tawanya

"Ishh lo ngapa ketawa ogebb?"tanya liana kesal

"Gatau lucu aja hahahahaha"balas laura

People come and Go Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang