[ 18 ]

552 81 8
                                    

Jangan jadi Silent Reader ya!! Janlup berikan votenya dan komen apa saja asal tidak hal negatif, biar author makin semangat!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan jadi Silent Reader ya!! Janlup berikan votenya dan komen apa saja asal tidak hal negatif, biar author makin semangat!!

.
.
.

(Name) Menajamkan tatapannya pada Akaza, dan mengeratkan genggamannya pada gagang Nichirinnya.

"Meski kau bertarung mati-matian sekalipun, semuanya akan sia sia saja, Kyojuro, serangan yang kamu lancar kan pada ku saja sudah pulih, bagaimana dengan mu? Kalau kau menjadi iblis, kau akan sembuh dalam sekejap, luka seperti kalian berdua tak lebih dari sekedar goresan bagi iblis. Mau berjuang sekarang apa pun, manusia takkan bisa mengalahkan iblis."

"Hah.. hah... Hah.."

Kyojuro mengeluarkan seperti aura aura Api yang membara mengelilingi tubuhnya, ia melangkah maju yang kini ia membelakangi (name).

"Rengoku-san.."

"Aku... Pasti akan melaksanakan tugas ku! Takkan kubiarkan siapapun yang ada di sini mati!"

"Hono no kokyū: Jurus Pamungkas, Kyuu no kata ; "

"Jurus penghancur maut : Pembinasaan!"

Tanah yang dipijakkan oleh Rengoku retak, sehingga pijakannya pun mengeluarkan api yang membara, Rengoku melesat ke arah Akaza dengan kecepatan sangat tinggi, sehingga tercipta Efek api yang berbentuk naga mengikuti kecepatan nya.

Akaza tersenyum Maniak, ia menahan serangan Rengoku sehingga timbul ledakan membuat kabut debu menutupi pertarungan.

Netra Biru gradiasi Kuning (name) terbelalak melihat itu, serangan yang sangat kuat, kecepatan nya pun sangat tinggi.

"Serang!"

"Serang dia!"

"Bergerak lah!"

"Jangan berdiri disana!"

"Cepat serang dia!"

(Name) Menggenggam Gagang Nichirinnya, Bilah Nichirinnya terlihat menyala.

Ia merasa ada sesuatu yang menyuruh tubuhnya untuk bergerak dan menghalangi sesuatu.

Menghalangi.. apa?

Gadis itu menghela nafasnya sehingga keluar asap dari mulutnya itu, ia merasa tubuhnya seperti terbakar.

"Zenshuchu! Yume no Kokyū ; Juu Ichi no kata : Malaikat Maut"

Sebuah cahaya berwarna Biru bergradiasi Kuning mengelilingi tubuhnya.

Gadis itu menekankan injakannya sehingga membuat Tanah tersebut menjadi retak besar, Cahaya yang mengelilingi tubuhnya membuat debu debu yang ada di tanah ikut terangkat sehingga menjadi kabut menutupinya.

Gadis tersebut menajamkan tatapannya, netranya yang bercahaya itu memperhatikan gerak gerik Rengoku dan Akaza.

Pergerakan mereka sangat mudah dibaca, sampailah dimana ada celah, (name) langsung melaju secepat kilat, meninggalkan Cahaya Biru dan kuning serta ada Kilauan kecil mengikuti lajuannya.

[ Sword Of Dreams ] Kny x Reader  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang