Tujuh - Kerja Kelompok

1K 85 8
                                    

Hari ini adalah hari minggu. Siang yang damai bagi Gaby untuk bersantai di rumah, menikmati es kopi susu sambil push rank. Namun fokus pada ponselnya terhenti saat saat Callie mengganti kaosnya dengan kemeja bermotif bunga-bunga dan rok selutut.

"Kamu mau kemana Kel?" tanya Gaby sambil menatap punggung Callie yang sekarang menyiapkan kertas karton dan alat tulisnya kedalam tas ransel.

"Aku kan hari ini ke rumah Nasha, ada tugas kelompok bareng Indira sama Lyn juga..." jawab Callie tanpa menoleh. "Kamu lupa?"

Gaby menepuk jidatnya, ponsel yang ia mainkan diletakkan begitu saja padahal sedang mabar. "Yaampun aku lupa Kel!"

"Dasar kamu tuh..." Callie geleng-geleng kepala. "Aku berangkat sendiri aja Geb, kasian kamu diluar panas soalnya..." ucapnya sambil menghampiri Gaby yang sekarang terkulai lesu diatas kasur.

"Aku tiba-tiba 5L..." ucap Gaby mulai mendrama.

"Mulai deh dramanya..." Callie mendorong pelan dahi Gaby sambil tertawa.

Gaby tak menggubris sindiran pacarnya, malah bergelayut manja di lengan Callie seakan tak rela membiarkan pacarnya itu pergi.

"Aku ikut yang..." pinta Gaby sambil menatap Callie dengan puppy eyes.

"Yang bener aja Geb..."

Callie yang saat ini sudah rapi hendak pergi, harus tertunda karena pacarnya jadi ngotot minta ikut bahkan merengek seperti anak kecil.

"Aku mau ikut pokoknya!!!" Suara Gaby terdengar melengking. Kaki dan tangannya mengacak-acak sprei, wajahnya memelas sedih seperti takut ditinggal ibunya.

"Aku nugas kelompok sayang, harus take video pembelajaran... Aku bukan main-main, aku nugas..."  Callie merespon pacarnya dengan lembut sembari mengelus kepala Gaby. Padahal ia sudah siap dengan jaket dan tasnya, tinggal pakai sepatu lalu pergi.

"Izinin aku ikut by... Aku ga ganggu, aku janji..."

Gaby tak menyerah, kali ini tangannya melingkar di pinggang Callie dengan posisi badan telungkup. Ia pun tak dapat menahan tawanya melihat tingkah pacarnya, sudah maklum dengan Gaby yang clingy saat mendekati tanggal bulanannya.

Callie menghela napasnya, percuma melarangnya ikut karena malah buang-buang waktu. "Pake jaket kamu, ayo kita berangkat."

"Beneran?" Gaby langsung sumringah sambil bangkit dari kasur, ia berlari menuju standing hanger lalu mengambil jaketnya. "Ayo by!!"

Mereka berdua akhirnya keluar dari apartemen dan menuju rumah teman Callie untuk mengerjakan tugas kelompok. Sepanjang jalan, Callie memperhatikan maps sedangkan Gaby menyetir sambil bersenandung menyanyikan lagu.

"Pagar hijau by..." ucap Callie sambil memperhatikan deretan rumah yang mereka lalui. "Nah ini..."

Gaby membelokkan setang motornya memasukin halaman rumah teman Callie. Rumah sederhana bernuansa tradisional berwarna hijau menyambut mereka. Pohon jambu dan rambutan yang sudah berbuah melambai-lambaikan rantingnya seakan menggoda untuk dipetik. Setelah memarkirkan motor, Gaby membantu Callie melepas helmnya lalu ia melepas helmnya sendiri.

"Kamu belum pernah jumpa Nasha kan? Jangan deket-deket dia ya, awas aja!" ancam Callie sambil melotot. Gaby langsung mengangguk sambil tertawa, gemas melihat ekspresi Callie.

"Permisi..." sapa Callie sambil melepaskan kedua sepatunya. Terdengar suara wanita menyambut dari dalam rumah, mempersilahkan masuk. Gaby ikut melepaskan sepatunya, mengikuti langkah Callie untuk masuk ke dalam rumah.

"Lama banget lo Kel!" omel Indira saat melihat Callie datang.

"Tau tuh... Mie ayam gue sampe udah abis..." tambah Lyn juga mengomel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TENTANG KITA [CELLA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang