Dua - Cuddle

1.7K 121 3
                                    

"Sayang..." panggilnya lirih.

Posisi kami tiduran dengan saling berhadapan. Jemari kananku masih membelai rambut hitamnya. Kepalanya tiduran diatas lenganku kiriku, seakan bersembunyi di ceruk leherku. Hidungnya sesekali digesekkan pada leherku hingga napasnya terasa berhembus teratur. Tangan dan kakinya seakan mengunci pergerakanku, merengkuh tubuhku layaknya anak koala memeluk dahan pohon.

"Hmm?" gumamku tanpa menatapnya.

"Mau peyuk..." rengeknya.

Tanpa berkata apa-apa, aku merengkuh tubuhnya lebih erat dalam pelukanku. Benar-benar tanpa jarak, tubuh kami saling memeluk satu sama lain seakan inilah pelukan terakhir.

Kami saling terdiam beberapa saat. Aku dapat mendengar detak jantungnya yang bergemuruh, berpacu cepat.

"Jangan pedulikan suara detakanku yang terlampau cepat, karena aku juga tidak memperdulikan detak jantungmu yang sama cepatnya denganku." kata Callie yang masih tetap lirih terdengar.

Kepalaku mundur hingga bisa menatap pucuk kepalanya. Aku menarik dagunya sedikit untuk bisa menatap wajahnya dan menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajahnya. Cukup lama aku memandang wajah Callie yang menutup matanya.

Mata, kening, hidung, pipi, dagu, bibir...
semuanya sempurna.

"Kenapa kamu bisa secantik ini?"

"Tanya orangtuaku bagaimana mereka membuatnya." Callie tiba-tiba membuka mata, ikut menatap wajahku.

Aku membelai pipinya dengan ibu jari lalu pindah ke dagunya. Dengan perlahan aku mengusap bibir bawahnya, memusatkan penglihatan di sana. Aku dapat merasakan hembusan napasnya yang semakin memberat menerpa ibu jariku.

"Boleh aku cium?" tanyaku penuh harap.

Entah sejak kapan jarak antar bibir kami hanya beberapa senti lagi. Tatapannya menjadi sayu. Callie mengangguk dan berkata, "Lebih dari cium juga boleh."

Entah mengapa aku merinding mendengarnya berkata seperti itu namun aku tetap mengecup lembut bibirnya.

"Emang kamu gaada kelas lagi hari ini?" tanyaku setelah puas mencium bibirnya.

Aku terkekeh pelan saat Callie tiba-tiba terduduk dan memegang kepalanya. "Aku masuk kelas dosen killer! Ayang, tolong anterin aku ke kampus!!"

Callie langsung bangkit dan berjalan ke depan cermin untuk touch up makeup dan merapikan dirinya.

"Siap, laksanakan!"



TENTANG KITA [CELLA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang