" How was your day? Kalo hari ini lo ngeliat hujan, semoga besok lo bisa ngeliat langit cerah "
***
Satu bulan setelah kejadian itu, Gladys semakin mengurung diri nya sendiri. Dia menjalani hari seperti biasa, namun tak ada lagi Gladys yang cerewet, yang hiperaktif, dan tak ada lagi Gladys yang mengemis perhatian kepada Angkasa.
Saat ini, Sma Khatulistiwa sedang melaksanakan upacara bendera. Matahari sangat terik di hari senin ini.
"Dys, are you okay?" tanya Daisy pada Gladys. Karena saat ini wajah gadis itu sangat pucat pasi. Peluh bercucuran keluar dari pori - pori nya.
" Say something, Gladys!" sentak Daisy pelan. Ia mengusap bahu Gladys. Gadis ini - bukan gadis yang selama ini Daisy kenal. Sebulan belakangan ini ia terlihat lebih banyak diam. Dan bahkan, Gladys si manusia ambisius ini sudah mulai menjadi manusia pemalas.
Dan Gladys, kerap kali sakit akhir - akhir ini.
Gladys menggeleng pelan, "I'm fine, don't worry."
Daisy menghela nafasnya. "Ayo ke UKS,"
"Ngga Sy, ngga perlu."
"Dan gue ga butuh penolakan lo Gladys!"
Daisy dengan cepat menarik lengan gadis itu. Permisi kepada siswa yang berjaga di belakang barisannya untuk mengantar Gladys ke UKS.
Daisy mendudukkan Gladys di brankar yang ada di UKS, ia menatap Gladys dengan alis mengkerut.
"Kenapa tubuh lo gemeter gitu Dys?
"H-hah? Engga anjir, gemeter gimana," sangkal Gladys.
"Lo gapapa? Akhir - akhir ini lo sering sakit Gladys. Bahkan lo seminggu bisa absen 3 kali karena sakit,"
Gladys termenung. Mata nya menatap kosong ubin UKS yang dingin.
"Kenapa Gladys? Ga ada hal yang mau lo ceritain?"
Gladys tersenyum pelan, ia tau betul sahabatnya khawatir.
"Gue baik - baik aja Daisy. Lo ga perlu khawatir,"
"Tapi muka lo pucat banget Dys!"
"Bukan masalah besar,"
Daisy menghela nafas panjang.
"Gimana bokap lo Sy? Ada perubahan sejak m-malam itu?"
Daisy tersenyum ceria. "Yup! Kejadian itu kayaknya bikin bokap gue trauma deh, dia ga berani lagi bawa jalang - jalang sialan itu ke rumah. Dan sekarang, bokap gue lebih banyak dirumah, bahkan kerjaan dia di kantor dibawa pulang,"
Gladys tersenyum sumringah. Tapi ia tak menampik, hati nya terasa tercubit.
Kejadian itu..
"Syukur deh kalo gitu,"
***
"Kok gue belum menstruasi ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT ANGKASA
Teen Fiction"Kita ini sebuah kesalahan Gladys. Dan lo harus tau batasan!" "Maaf Angkasa, buat kamu ga nyaman." Greehasta Gladys, menikah dengan Langit Angkasa di usia nya yang baru menginjak 18 tahun karena sebuah tragedi. Gladys menyukai Angkasa, tapi Angkasa...