"Tetap saja kau tak berguna untukku." Pria itu menghela nafas.
Sebelum (Y/n) bisa menghajar pria itu, mereka sudah menemukan jalan keluarnya.
"Hey, bolehkah kita berteman?" ucap gadis itu sebelum pria itu pergi.
"Aku tidak perlu teman gila sepertimu." jawab Lance dengan tajam.
"Siapa yang kau panggil gila, siscon?!"
Di saat sudah keluar Mazenya, Lance dan (Y/n) muncul berguling-guling berantem secara fisik. Calon Murid-murid yang sudah lulus terkejut melihat mereka.
"Apa kau tidak dengar, wanita sinting?!"
"Sikapmu keterlaluan, Siscon sialan!"
Mereka saling jambak-jambakan di tanah. (Y/n) yang duduk di atas Lance sambil menjambaknya begitu juga dengan pria itu.
"Seseorang hentikan mereka..!!" seru seorang gadis berambut kuning.
Tiba-tiba saja (Y/n) merasa dirinya diangkat dari Lance seperti anak kucing, "Ah.. Mash-kun..?"
"(Y/n)-chan, kamu baik-baik saja?"
Mash menggendong (Y/n), "Apa yang kamu lakukan, turunkan aku, Mash..!" wajah gadis itu merona.
"Kamu terlihat terluka." jawab Mash dengan wajah b saja. Dengan begini bisa banyak salah paham mengira mereka pacaran.
"Ternyata.. Sudah ada pacar.." gumam gadi pirang itu, yang kita sebut dengan Lemon.
"Kau berani-beraninya mengabaikanku?!" Profesor itu terlihat marah, dan mengangkat tongkatnya.
Sebelum terjadi apapun, Mash menurunkan (Y/n) dan menghancurkan tongkat sihir profesor itu, "Kau terlalu lebay, pak."
Dan seterusnya terjadi seperti di anime.
(Y/n) dapat tempat kamar tidur sendirian di asrama Adler. Untung Adler, bukan asrama-asrama gila yang lain.
Hari ini katanya libur dulu untuk menyesuaikan diri di sekolah ini untuk murid tahun pertama.
Ya sudah deh, ke dapur dulu. Rencananya mau bikin cemilan, tetapi sudah disambut begitu banyak Creampuff.
"Mash-kun.. Bukankah ini kebanyakan.." ucap pria itu. Yang dikenal sebagai Finn Ames.
"Tidak juga." jawab Mash dengan santai menyantap Creampuffnya.
"Ah, ternyata kamu disini." sapa gadis itu memasuki dapur asrama Adler.
"(Y/n)-chan." gumam Mash sambil mengunyah.
"Kalian saling kenal?" tanya Finn. Mash dan gadis itu mengangguk.
"Kamu Finn, kan?" (Y/n) pura-pura menebak. Pria itu hanya mengangguk.
"Bagaimana kamu bisa tau?" tanya Finn.
(Y/n) membisikkan sesuatu ke kuping Finn, "Aku penggemar abangmu."
Finn langsung membeku, dan menatap gadis itu dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu tidak serius, kan?"
Itulah kata-kata yang terucapkan dari ekspresi Finn. (Y/n) langsung terbahak-bahak.
"Lupakan, panggil saja aku (Y/n)." dan mereka berdua saling jabat tangan.
"Omong-omong, Mash-kun. Boleh kucicipi?" (Y/n) meminta izin.
".. Boleh." jawab Mash memberi salah satu CreamPuff nya.
"Sepertinya kamu suka yang manis, ya?" ucap (Y/n) saat mencicipi nya. Mash hanya mengangguk.
"Mungkin nanti akan kucoba buat.." batin (Y/n).
"Aku berharap bisa satu kelas dengan kalian." senyum (Y/n).
Karena tiap murid tahun pertama sampai ketiga, kelas dibagi menjadi dua. Kelas A dan Kelas B.
