Silahkan vote dan komen~ point view kebanyakan first person ama campur.
___________
A
ku benci hidup, tetapi aku juga benci mati. Dalam segi apapun, manusia adalah makhluk yang bodoh.
Baik yang pintar dan sukses, akan berakhir bunuh diri karena kesepian. Padahal kan tinggal cari saja pasangan, kan?
Orang miskin mengeluh hidup susah. Ya sudah, jangan ngemis dan berusaha mencari kerja.
Aku (Y/n), umur 24 tahun. Jomblo, termasuk sukses. Kini sedang naik pesawat untuk pergi ke negara lain.
Daripada tidur, mending tamatin anime nya Mashle, "Astaga kenapa tampan-tampan sekali-"
Tiba-tiba pesawat berguncang hebat, semua orang berteriak panik. Apa ini?
Pesawat pun meledak, dan semua manusia yang lolos dari ledakan itu berakhir jatuh ke dalam dinginnya Samudera Atlantik.
Ternyata suatu negara mengira ada pesawat terbang dari negara musuh. Goblok bet jir.
Mau gimana lagi, sudah dibilang dunia ini diberkahi oleh manusia-manusia tolol.
(Y/n) merasa dirinya tak bisa bernafas lagi, dan tenggelam ke kedalaman samudera Atlantik.
"Selamat datang di alam baka~!"
Hah, suara apaan ini? Aku membuka mataku dan menemukan diriku berdiri di tempat aneh dan asing.
"[FullName], 24 tahun, sukses tetapi memutuskan hubungan keluarga dan semua temannya. Bahkan mengolok-olok orang bodoh walau itu benar. Mencuri makanan saudara dan teman. Cukup parah ya.."
Ucap sosok asing tersebut. Aku memperhatikan ini, apakah ini ruang pengadilan? Bukan. Tidak terasa sama sekali.
"Hukumanmu adalah menyelamatkan satu dunia dari cerita fiksi yang kau terakhir baca."
Senyum sosok asing itu. "Pertama, siapa kau?" ucapku.
Sosok itu tersenyum sadis, "Bisa kau sebut antara malaikat kehidupan dan kematian."
"Aku yakin ini bukan hukuman. Ini melainkan apa yang kau inginkan."
Ucapan ku sepertinya benar. Sosok itu tertawa begitu kejam, "Anak pintar, sebagai gantinya aku akan memberikan satu sihir yang kau inginkan."
"Hades." sosok itu mengedipkan matanya beberapa kali setelag mendengar jawabanku.
"Kau.. Ingin kekuatan dariku?" ternyata sosok itu adalah Hades itu sendiri.
"Ya, aku ingin sihirku bisa memanggil kekuatanmu." senyumku.
(Y/n) terbangun, berada di kamar yang asing. "Ini.. Dimana?"
"Ah, ternyata tuan putri sudah bangun, ya?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa kau?" tanya (Y/n).
"Divine Visioner, Kaldo Gehenma." ucap pria itu.
"Kenapa aku bisa disini..?" tanya gadis itu lagi.
"Tiba-tiba saja kau ada di halaman belakang ruang kerjaku, jadi kubawa kesini." jawab Kaldo.
"Nah, lebih baik kamu jujur tentang dirimu jika tidak menginginkan hal yang tidak disuka." senyum pria itu.
Pria ini adalah Divine Visioner, lebih baik (Y/n) berhati-hati.
"Siapa namamu?" interogasi dimulai.
"Aku tidak ingat sama sekali." jawab gadis itu.
"Apa maksudmu?"
"Aku tidak ingat siapa diriku." jawab gadis itu lagi.
Kaldo terlihat sedikit terkejut, "Apa kau ingat bagaimana kamu bisa ada disini?"
(Y/n) menggelengkan kepalanya.
"Tentang dirimu? Masa lalumu?"
(Y/n) menggelengkan kepalanya lagi. Tiba-tiba saja tangan Kaldo nyelip ke belakanng dasi (Y/n).
"Apa yang kau-"
"[Fullname] ya.. (Y/n)-chan." ternyata dia mengambil kartu nama milik gadis itu.