Mashle x (Y/n)

chapter 4

Silahkan vote dan komen~

______

"Saa.. Silahkan buka gembok ini seperti yang tadi saya ajarkan." kata Guru itu menepuk tangannya sebagai tanda untuk memulai.

Hari ini kelas dimulai, dan sayangnya tidak sekelas dengan Mash dan Finn tetapi.. Lance.

Lance dengan mudahnya membuka sihir itu. Melirik ke gadis di sampingnya yang kesusahan dalam membuka gembok itu.

"Opti Ars!" rapal (Y/n) menggunakan tongkatnya dan gembok itu tidak terbuka.

Gadis itu melirik ke Lance dengan tatapan, "Tolong bantu aku, dong?"

Lance hanya cuekin gadis itu. Rasanya ingin membaku hantam pria ini.

Apa se-skill issue ini (Y/n) bahkan terbangin sapu terbang saja susah?

"Hoi-hoi, yang benar dong! Kamu akan memperlambat satu kelas tahu?" ejek dari satu wanita yang bisa panggil Mae.

"Terbang." tiba-tiba saja sapu itu terbang ke tangan (Y/n).

Dan singkat cerita, guru mereka menyuruh untuk terbang dari sana ke sini, yang tiga tercepat dapat poin tambahan.

Mumpung dendam, saat terbang, Mae merasakan entah kenapa sapunya terbang dengan lambat.

Karena (Y/n) menggunakan hantu dibelakangnya untuk memperlambat, dan Mae berakhir di posisi terakhir.

Sedangkan Lance dan (Y/n) balap-balapan. Ya dapat poin tambahan kan lumayan banget.

Tetapi mereka berakhir saling menyerang dan gelut dilangit.

"Kamu ini kenapa sih?!" seru gadis itu terus mencoba menghindari Graviole dajjal milik Lance.

"Anggap saja ini Permusuhan antara kita." jawab Lance trus menyerang gadis itu.

"Necromancer: Force pull!" sebuah tangan mayat langsung muncul dan menarik sapu terbang Lance ke tanah alias jatuh.

Tetapi di saat yang sama, karena (Y/n)  berhenti sebentar untuk merapal, dirinya juga kena sihir Graviole.

"Astaga, bawa mereka ke UKS!!" seru si Guru itu.

Seharusnya Lance tak terluka karena dia memakai gravitasinya ke atas untuk tidak jatuh, tapi karena (Y/n) menarik kakinya, jadi ikutan terluka.

"Aku benar-benar membencimu, kambing."

Umpat (Y/n) sedang tiduran di kasur UKS dan sialnya Lance pas di depan.

"Aku tidak meminta pendapatmu." jawab Lance. Dia berencana untuk pergi karena hanya lengannya yang terluka.

Sedangkan (Y/n) kedua kakinya.

"H.. Hey.. Tolong jangan tinggalin aku sendiri disini.." gadis itu menahan lengan Lance.

"Lepaskan-" alangkah terkejutnya Lance saat melihat ekspresi ketakutan gadis itu.

"Kau.. Autofobia?" tebakan Lance sepertinya benar karena gadis itu hanya diam.

"Kumohon..?"

Detak jantung lance berhenti sedetik saat melihat sosok adiknya di dalam gadis itu, yang membuat gadis itu semakin imut di matanya.

Loh, mirip darimana ama Anna? Matanya dan cara memelasnya.

Lance menghela nafas dan berakhir duduk di sebelah satu kasur dengan gadis yang begitu ia kesali.

"Tumben kalem." batin (Y/n).

"(Y/n)-chan, kau baik-baik saja?!" Finn datang bersama juga dengan Mash.

Muka (Y/n) terlihat lebih ceria sekarang, "Jangan khawatir."

"Bagaimana kami tak khawatir jika kakimu diperban seperti itu..?" gumam Finn.

"Itu berkat si siscon ini- eh? Ilang kemana dia?" Lance ngilang gitu aja atau lebih tepatnya kabur sebelum mereka berdua ada.

"S-siscon? Lolicon...? K-kriminal.. Polisi.." kumat lagi deh penyakit otak dan terbata-bata milik Mash.

"Tidak perlu." senyum (Y/n) memegang tangan Mash untuk menenangkannya.

"Aku dengar... Lance si murid elit itu yang membuatmu seperti ini?" tanya Finn. (Y/n) hanya mengangguk.

"Siscon.." gumam Mash.

Tbc.