Adegan Mash di pengadilan bersama DV lainnya mimin skip.
________
Entah kesantet apa, tetapi tiba-tiba sekolah Easton libur seminggu sebelum pertandingan kandidat. Itu menguntungkan (Y/n) untuk latihan, dirinya akan ikut karena ada 8 koin. "Sial.. Sepertinya aku akan dihadapkan dengan Margarette atau Mash.."
Yang akan dilatih oleh (Y/n) adalah akurasi dan kecepatan bidentnya. Terakhir bertanding dengan Rayne, beberapa sihirnya tidak kena. Dan untungnya sekolah ini menyiapkan begitu banyak ruang latihan secara individu dan kelompok. (Y/n) akan latihan sendiri, karena teman-temannya ke rumah Mash.
Hingga pintu ruang latihan terbuka, menunjukkan sosok yang tidak gadis itu duga, "Tuan Kaldo?! Kenapa anda disini?"
"Kenapa bereaksi seperti itu, apa kamu tidak senang melihatku?" ucap pria itu terlihat sedih, itu membuat gadis itu panik, "Bukan seperti itu! Hanya saja.. Mengapa orang penting sepertimu menemuiku?"
Kaldo menepuk-nepuk pundak gadis itu sambil tertawa santai, "Aku hanya bercanda. Hanya ingin melihat perkembangan gadis yang kupungut."
Entah (Y/n) harus bersyukur atau kesal karena pria satu ini. "Hanya untuk melihatku?"
"Aku ralat perkataanku, aku ingin melatihmu." ucap Kaldo tiba-tiba mengeluarkan tongkat sihirnya.
"Walawe, bentar mas! Kenapa tiba-tiba?!" (Y/n) langsung mundur, dirinya tak pernah menyangka ini. Gadis itu mengira bahwa dirinya harus mencapai Divine Visioner dengan usaha sendiri.
"Aku tidak sekejam itu untuk membiarkan seorang damsel in distress. Nah, ayo mulai latihannya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh mang, PELAN-PELAN- KYAAAAAAAA!!!!"
Sudah tiba saatnya untuk pertandingan kandidat Divine Visioner. "Terima kasih." ucap gadis itu pada Kaldo yang menjadi mentornya untuk beberapa hari.
Enggak bonyok, tapi babak belur. Tapi jika hanya luka seperti itu Kaldo yakin (Y/n) masih bisa berpartisipasi dalam pertandingan nanti. "Yah, lakukan yang terbaik nanti." pria itu mencubit gemas kedua pipi gadis itu sebelum pergi.
Kalau begitu saatnya menyusul ke rumah Mash. (Y/n) langsung ganti baju dan menuju ke hutan, keluar dari Easton. "Jalannya benar, kan..?" gumam (Y/n).
Perlahan, terdengar suara piano yang semakin jelas. Dirinya sudah berfirasat buruk. Dan benar saja, ini sudah masuk scene dimana Rayne akan melawan Margarette. (Y/n) langsung bersembunyi di balik semak-semak.
