chapter 3: school 2

234 37 0
                                    

Don't forget to like and coment.
.
.
.
.
.

-------------------------------------------
Happy Reading.
-------------------------------------------
.
.
.
.
.

°=========•🕸️🕷️🕸️•=========°

Saat ini [Name] dan Dekusquad tengah duduk di kantin sambil memakan makanan yang mereka beli, kecuali [Name]. soalnya dia bekal karena tidak tahu apakah makanan disini halal atau tidak.

"Hari ini ramai sekali!" Celetuk Uraraka.

"Itu karena semua departemen berkumpul di satu tempat." Balas Iida.

"Namanya juga kantin. Pastilah ramai, Uraraka." Timpal [Name].

"Panggil Ochako saja, Takami."

"Oke kalau begitu panggil aku [Name] saja."

"Oke."

Cewek memang mudah akrab ya.

Lalu Uraraka menyantap nasi yang ia pesan tadi. Begitu juga [Name] yang menyantap bekal nya.

"Walaupun aku terpilih jadi ketua kelas, aku tak tahu apakah aku bisa memenuhi tugas itu." Ujar Midoriya tiba-tiba.

"Pasti bisa." Balas Uraraka memberi semangat sambil masih menikmati makanan nya.

"Tak apa. Keberanianmu dan mengambil keputusan disaat terdesak yang menentukan.. mu layak jadi ketua kelas," Kata Iida yang juga memberikan semangat untuk Midoriya. "Makanya aku memilih mu."

"Tapi, bukankah kau juga ingin jadi ketua kelas, Iida? Kau berkacamata, sih." Celetuk Uraraka tanpa pikir panjang.

"Ochaco blak-blakan banget ya." Kata [Name] sweatdrop sambil menatap Uraraka.

"Tapi ada Betul nya juga sih, tadi kamu  angkat tangan yang paling tinggi. makanya aku memilih mu loh, Iida." Tambah [Name] sambil memakan bekalnya.

"Jadi kamu yang memilih ku Takami-Kun?" Tanya Iida yang dianguki oleh [Name].

"Arigatou. Tapi, ingin dan cocok menjadi ketua kelas adalah hal yang berbeda. Aku hanya melakukan apa yang kurasa benar." Kata Iida.

"Ii nee~ kalian bertiga sepertinya sudah akrab. Sayang sekali karena aku sepertinya ketinggalan banyak hal yang menarik karena sakit." Kata [Name] menghela nafas.

"Tak apa-apa namanya juga sakit kan? Setidaknya sekarang kau sudah sembuh." Kata Uraraka memberikan semangat. Positif sekali ni bocah.

"Kalau boleh tahu Takami-San sakit apa ya?" Tanya Midoriya penasaran.

"Ah itu, aku demam tinggi saat itu dan disaat yang bersamaan asma ku juga sempat kambuh makanya aku tak bisa masuk sekolah." Balas [Name]. 'Sebenarnya sih sakit karena dapat kekuatan baru, sekarat dikit ga ngaruh.' lanjut [Name] dalam hati karena memang ketika dia mendapatkan kekuatan baru dia akan sakit, sama seperti seorang bayi yang giginya baru tumbuh.

"Soukka, maa itu sakit yang lumayan parah. Takami-Kun karena kamu mengidap asma, apa kamu selalu membawa Inhaler?" Iida ikut menimpali, mengingat asma itu penyakit yang bisa kambuh kapan saja dengan berbagai faktor.

"Aku selalu membawa nya kok." Balas [Name] sambil mengeluarkan Inhaler dari saku nya. setelah memperlihatkan inhaler nya ia kembali menaruh benda itu di sakunya. lalu menghabiskan bekal nya dan baru menyadari satu hal, botol minum nya ketinggalan di kelas. Asem.

The Spider GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang