chapter 6: USJ 3

171 31 9
                                    

Don't forget to like and coment.
.
.
.
.
.

-------------------------------------------
Happy Reading.
-------------------------------------------
.
.
.
.
.
.

°=========•🕸️🕷️🕸️•=========°

"Mou Daijobu. Watashi ga kitta."

Kata-kata All Might membawa ketenangan untuk para murid-murid nya yang ketakutan.

shigaraki berdiri saat melihat All Might. "Aku menunggu mu, Hero. Sampah masyarakat."

All Might langsung melesat ke arah Aizawa dan [Name] dkk untuk menyelamatkan mereka dari genggaman Shigaraki dan Nomu. Di saat bersamaan dia langsung menyambar Aizawa yang tak sadarkan diri dan sekarat.

"Aizawa-Kun.... Maafkan aku." Gumam All Might yang menyesal karena datang terlambat.

Aizawa menoleh ke samping ke arah [Name] dan yang lainnya, dimana pandangan nya terkunci pada [Name] dan Midoriya yang berhadapan langsung dengan Shigaraki dan Nomu. All Might juga dapat melihat satu tangan Nomu yang hancur namun dengan cepat beregenarasi kembali, diam-diam bertanya dalam hati siapa yang melakukan itu.

Dengan kecepatan kilat All Might langsung menyambar tubuh Midoriya, [Name], Asui dan Mineta untuk membawa mereka ke tempat yang aman sambil meninju sekilas Shigaraki saat dia melewati nya membuat satu tangan yang menutupi wajahnya Shigaraki terlepas dan jatuh ke tanah.

Setelah itu All Might dengan cepat pula menurunkan kelima orang yang di gendong nya itu ke tempat yang aman.

"Semuanya, ke pintu masuk. Aku serahkan Aizawa-kun pada kalian. Dia pingsan, cepat!" Perintah All Might pada keempat muridnya.

"Takami-chan, kaki mu terluka parah kero. Apa kau bisa berjalan?" Tanya Asui yang Khawatir. Midoriya yang mendengar hal tersebut dengan cepat menoleh ke arah betis [Name] yang terluka, luka yang sama seperti milik Aizawa namun tak parah karena [Name] dengan cepat melepaskan diri.

"Benar apa yang dikatakan Asui-san. Kaki mu terluka cukup parah karena Quirk penjahat itu. apa kau perlu dibopong, Takami-san?" Tanya Midoriya yang juga khawatir.

[Name] menggeleng, menolak tawaran Midoriya yang sebenarnya cukup menggoda. namun karena dia masih ingat dosa Zina, Jadi ya dia akan relakan saja hal yang bisa membuat nya PDKT dengan husbu. [Name] menolak secara halus hal tersebut.

"Tidak usah. Aku baik-baik saja. jangan cemas kan aku ini, hanya luka kecil. Lebih baik kita tolong Aizawa sensei terlebih dahulu dia sekarat." Kata [Name] yang di angguki oleh ketiga teman nya itu.

Midoriya segera membopong Aizawa dari depan sementara Mineta dari kaki.

"All Might, jangan melawan! Penjahat berotak itu menahan one fo-" Midoriya menghentikan ucapan nya sebentar dan melirik ke arah [Name], Asui dan Mineta, dia hampir keceplosan lalu membenarkan ucapan nya. "Dia menahan pukulan yang tak menghancurkan tanganku, tapi dia bahkan tak bergeming. Dia pasti-"

Tangan All Might berayun ke belakang menghentikan ucapan Midoriya. "Midoriya Shonen!" Ujar All Might kemudian berbalik dan bergaya ala idol dengan meletakkan jari nya yang membentuk Peace di depan matanya. "Tak apa-apa!"

Midoriya tampak ragu lalu melirik ke arah Aizawa yang ada di gendongan nya.

"Kau denger dia, Midoriya. Jangan terlalu khawatir. semua nya pasti akan baik-baik saja, karena dia adalah All Might, si pro hero no 1 dan simbol perdamaian." Kata [Name] meyakinkan Midoriya.

The Spider GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang