Gak suka? Silahkan Skip!!
Jangan lupa komen, vote dan follow biar makin rajin up
Enjoy~
###
"Ya gitulah awal awal kami tau Mahen sama Jenora sensitif sama hal gaib bahkan pernah Jenora diganggu sampe demam tinggi 3 hari" jelas Jay.
Kini Jay dan Theo tengah berkumpul bersama sahabat sahabat mereka dikediaman Aldebaran. Tentunya membawa anak anak mereka pula.
"Ngeri juga ya, gak kebayang kalo gue jadi lo" 'Jerico Aruna Dirgantara' Bergidik ngeri.
"Alah masih ngeri lo? Inget gak dulu si Jay sering ilang waktu main petak umpet gara gara diajak sama hantu" timpal 'Yardan Reno Adhitama'.
Jay, Jerico serta Yardan sahabat sejak kecil karena dari dulu mereka memang bertetangga. Sampai menikah dan memiliki anak pun mereka memutuskan membeli rumah berdekatan. Memang tiga serangkai yang tak terpisahkan.
"Ya lo pada aja pada sableng!! Ngapain juga ngajak petak umpet sore sore!!" protes Jay setelah mengingat dirinya pernah dibawa hantu perkara petak umpet di sore hari.
Yardan menggaruk tengkuk nya yang tak gatal kemudian terkekeh.
"Siapa suruh lo nya mau" balas Jerico enteng.
"Eh ngomong ngomong dari tadi bang Tarel diem aja perasaan" Jay teringat kepada pria paling tua diantara mereka yang kini sibuk menikmati kopi.
"Biasalah sedang menikmati waktu sebelum jadi bapak iye kan bang" goda Yardan sembari menaik turun kan alisnya.
Tarel Zyan Mahawira senior sekaligus teman sejak SMP yang kini menjelma menjadi tetangga juga.
"Lah iya! Istri bang Tarel lagi hamidun kan ya?" tanya Jay.
"Iya, udah 5 bulan" balas Tarel
"Wih berarti gak beda jauh ya sama istri lo Yar" timpal Jerico.
"Lah iya istri gue dah masuk bulan 8, bentar lagi lahiran" rasanya seperti diingatkan bahwa Yardan sebentar lagi akan menjadi ayah dari tiga anak.
Diantara mereka berempat yang terlebih dulu memiliki putra itu Jay, disusul Yardan dibulan yang sama dan Jerico dibulan berikutnya. Satu tahun setelahnya Yardan kembali dikaruniai putra, dan di tahun berikutnya Jay dikaruniai sibungsu, disusul Jerico bulan selanjutnya, lalu Yardan yang akan kembali mendapatkan putra dibulan agustus dan terakhir Tarel yang baru dikaruniai bayi tahun ini yang diperkirakan akan lahir bulan Oktober.
Takdir memang tidak ada yang tahu padahal mereka tidak berencana memiliki momongan dengan jarak lahir berdekatan tapi ternyata takdir berkata lain.
Untuk sekarang biarkan para kepala keluarga bercengkrama dan kita beralih kepada para istri yang juga tengah mengobrol santai diruang bermain anak.
"Ih lucunya!!! Namanya siapa?" tanya 'Tera Caelen Dirgantara' istri Jerico. Ia gemas melihat putra bungsu Theo yang sibuk mencoba tengkurap.
"Jenora, Jenora Elvano Aldebaran" jawab Theo diiringi senyuman.
"Namanya ganteng!" timpal 'Wian Zenna Adhitama' istri Yardan yang merupakan keturunan cina.
"Mukanya Jayendra banget" ujar 'Dario Wilasa Mahawira' istri Tarel.
"Ya gitulah, aku yang ngandung pas lahir malah fotocopy bapaknya, lah aku dapet hikmah nya doang. Untung Mahen dari segi muka ada campuran aku" Theo pasrah saja. Sudah sering mendengar kalau anak anaknya lebih dominan mirip ayahnya. Bahkan si bungsu dijuluki Jayendra versi mini.
"Haha untung aku mah adil, Harvey mirip aku sekarang sibungsu mirip bapaknya" Ujar Tera yang kini tengah mencoba menidurkan bungsunya yang sempat rewel.
KAMU SEDANG MEMBACA
6th Sense
Horror⚠️warning BXB⚠️ ❌ jangan salah lapak❌ Gak suka skip oke? Hanya kisah tentang anak bungsu Aldebaran yang memiliki kemampuan yang semua orang belum tentu memilikinya. "Pokoknya adek jangan peduliin mereka oke?" "tapi bu mereka minta tolong..." "Adek...