Zahra
Jek
Namaku zahra. Aku adalah seorang perempuan berumur 27 tahun.
Aku sudah menikah dan memiliki suami bernama hendra, seorang laki-laki berusia 3 tahun lebih tua dari umurku.Aku dan mas hendra menikah karena di jodohkan. Oleh kedua orang tua kami. Aku yang saat itu baru saja menyelesaikan pendidikan ku di salah satu perguruan tinggi di kota kecil tempatku tinggal tanpa banyak berfikir langsung menerima tawaran lamaran dari mas hendra waktu itu.
Keluargaku adalah keluarga yang lumayan cukup terpandang di kampungku. Ayahku adalah seorang kepala desa, sementara ibuku adalah kepala sekolah di suatu sekolah menengah pertama di kampung halaman ku.
Selepas menikah, mas hendra memboyong ku ke kota dimana mas hendra tinggal dan menetap. Mas hendra sendiri adalah seorang pegawai negeri sipil di salah satu instansi pemerintahan dengan jabatan yang sudah lumayan bergengsi.
Mas hendra sendiri adalah seorang pria dengan kepribadian pendiam dan agak kalem. Dari segi fisik mas hendra adalah laki-laki tampan berkulit putih namun dengan tinggi badan yang tidak terlalu tinggi.
Dimana tingginya hanya beberapa CM saja dariku yang memiliki tinggi badan 157CM. Untuk urusan finansial, kami sangat berkecukupan. Kami tinggal di sebuah kompleks perumahan yang lumayan sepi karena penghuni nya rata-rata adalah keluarga menengah atas yang sangat sibuk dengan pekerjaan mereka.
Untuk urusan ranjang, aku adalah tipe wanita pasif yang tidak terlalu menuntut untuk selalu dipuaskan. Karena mas hendra juga sebaliknya. Rekor terlama kami bercinta hanya kurang dari 20menit. Dan mas hendra juga bukanlah tipe laki-laki yang menggebu untuk urusan bercinta.
Aku tidak pernah mempermasalahkan itu. Karena aku masih bisa melakukannya sendiri. Iya memang aku melakukan masturbasi ketika kami bercinta. Bagai mana lagi? Selain duras dan stamina mas hendra yang sedikit payah, ukuran penis mas hendra juga kecil. Aku selalu merasa ada yang kurang ketika penisnya memasuki vaginaku.