BAB 7: TERSELESAIKAN.

18.8K 35 0
                                    

Zahra pov....

Hujan mulai deras di luar rumah. Namun di sofa depan TV ini aku merasakan gerah yang teramat sangat. Sedikit aku membuka mata, alu menyaksikan bagaimana mas jek tengah menghisap payudaraku dengan rakus.

Bra yang aku kenakan sudah bergeletak menyedihkan di bawah lantai. Aku hanya bisa pasrah sembari mendesah dan meremas rambut gondrongnya...

Entah apa yang ada di pikiran ku hingga tidak bisa berbuat banyak dalam situasi yang berlangsung begitu cepat dan... Penuh dengan gairah ini.

Aku merasakan bahwa mas jek tengah berusaha membuka celana bahanku dan tengah berusaha membuka kancingnya. Bukannya mencegah aku justru ikut mengangkat pantat ku ketika ia mulai menurunkannya.

Aku benar sudah hilang akal. Mas jek merubah posisiku yang tadinya rebahan di sofa kini membuatku terduduk dan bersandar pada sandaran sofa.

Aku yang masih sedikit sadar mencoba menutuo kedua kakiku dan menutup vaginaku dengan kedua tangan ku. Namun itu tak bertahan lama. Karena tiba-tiba saja mulut mas jek sudah kembali mendarat di payudara sebelah kanan ku.

"Arghh masss jangann... " Desah ku ketika dengan gemas dia menggigit kecil dan mengunyah puting payudara ku. Tangan yang tadinya ku buat untuk menutupi vagina, kini memegangi bahunya yang lebar.

Dan sedkti mendorong untuk menjauh. Walaupun sudah di kuasai dan terbakar oleh gairah, aku masih tetap sedikit sadar bahwa apalagi yang kita lakukan ini adalah sebuah kesalahan dan dosa...

Aku tidak bisa membayangkan apa reaksi kedua orang tuaku ketika tau anaknya yang penurut dan alim kini tengah hanya tinggal menunggu waktu untuk di nikmati laki-laki yang bukan suaminya.

Belum lagi statusku yang sebenarnya adalah istri orang dan membayangkan dosa membuat kepala ku rasanya ingin pecah.

Namun bukannya menghentikan mas jek aku justru mengelus rambutnya dan sedikit menekan kepalanya. Agak aneh memang. Dan percayalah aku tidak pernah tau kenapa aku bisaelakukan hal hina seperti ini.

Tiba-tiba mas jek menghentikan kegiatannya dan tiba-tiba juga kepalanya berpindah ke selengkangan ku. Mulutnya tanpa permisi hinggap di atas vaginaku yang tak lagi di tutupi apapun. Lidahnya dengan liar menjilati permukaan vaginaku.

Aku tidak munafik bahwa hal inilah yang aku inginkan dan aku dambakan setiap kali aku bercinta dengan mas hendra. Namun jangankan memuaskan ku dengan lidah, dengan penisnya saja mas hendra tidak mampu.

Aku hanya bisa menggelinjang dan meremas serta menjambak kecil rambut mas jek. Aku benar-benar seperti dibuat gila dengan serangan lidah nya di vaginaku..

"Mass udahh lepass massa arghhh... Sss mass udahhh" Ucapku mendesah menyuruhnya berhenti. Namun kali ini mulut dan fisikku tidak sinkron.. Dimana aku tidak benar-benar menyuruhnya berhenti.

Justru aku semakin menjepit kepala mas jek dengan kedua pahaku dan mendorong kepalanya untuk terus semakin memainkan lidahnya di vagina ku...

"Gimana sayang? Enak harghh? " Ucapnya menyeringai menatapku yang terengah-engah menikmati orgasme pertama yang aku dapat dari service lidahnya.

Aku tak menjawab hanya mengambil nafas sedalam mungkin dan menutup mata karena masih merasa malu dengan keadaan ku saat ini.

Aku merasakan cairan vaginaku keluar dan menetes diantara vaginaku membasahi sofa milik mas jek.

Aku kembali merasakan seperti tersengat listrik ribuan volts ketika merasakan ada benda asing yang mencoba menggesek dan menekan vagina ku.


.......

Untuk membaca cerita lengkapnya ada di karyakarsa. Link ada di bio terima kasih..

DIARY ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang