BAB 6

11 2 0
                                    

Suasana kantin rame di karenakan bell istirahat baru saja berbunyi. Semua murid SMA Thebliss berbondong-bondong mengunjungi kantin hanya untuk membeli makanan favorit mereka, setelahnya kembali ke kelas.

Tetapi ada juga beberapa murid yang memilih makan di kantin sembari memandang kelima siswa laki-laki yang menempati meja besar pada pojok kantin. Semua warga Thebliss mengetahui betul jika meja itu sudah menjadi hak milik anak The Trigger.

"Mereka siapa sih?" tanya murid baru.

Elvira memperhatikan temannya yang memang murid baru itu lalu mengikuti pandangannya yang memperhatikan meja besar yang berada di pojok kantin.

"Banyak hal yang perlu lo ketahui tentang SMA Thebliss anak baru," ucap Elvira

"Nih, gue jelasin satu-satu"

Elvira tersenyum excited "Mereka berlima itu inti The Trigger", jawab Elvira "Ada kak Areksa, kak Zaky, kak Liam, kak Sadewa sama kak Galen" jelasnya

"Yang pertama, lo liat tuh yang lagi nunduk main hp, astaga ganteng banget. Dia itu kak Areksa ketua The Trigger yang aslinya, favorit semua orang," terang Elvira dengan menggebu-gebu.

"Pokoknya dia itu yang paling perfect di antara yang perfect" lanjut gadis itu.

Selain itu, Areksa juga mengungguli hampir semua bidang olahraga yang ada, kaya sepak bola, basket, berkuda, golf, dan masih banyak lagi.

Murid baru itu menatap, meneliti laki-laki yang katanya 'perfect'. Kalo di liat-liat ketua The Trigger itu memang memiliki aura sendiri, lebih mencekam.

"Nah kalo yang lagi makan, Namanya kak Zaky. Dia itu wakil ketuanya The Trigger, orangnya baik, dia juga ketua tim basket sekolah kita"

"Terus yang lagi pada ngobrol berdua, liat gak? Kalo yang kanan kak Sadewa yang kiri kak Galen. Mereka tuh paling asik di antara yang lain," jelasnya "Cuman mereka berdua juga yang gue tau punya cewek. Tapi, ya gitu ganti-ganti terus. Istilahnya mereka berdua yang paling playboy di antara yang lainnya juga."
Anak baru itu menganggukan kepalanya mengerti.

"Terus kalo yang terakhir?" tanya nya pada Elvira yang sedang meneguk minumnya. Pematerinya haus.

"Kalo itu namanya kak Liam. Dia paling pinter di antara yang lain, pinter banget sampe selalu jadi perwakilan tiap ada olimpiade. Tapi itu juga kalo dianya bener-bener mau ikutan. Gak bisa di paksa gitu orangnya".

Murid baru itu hanya mengangguk dan memperhatikan Elvira yang dari tadi menatap ke arah ketua The Trigger yang sekarang sedang memakan nasi goreng Bi Ade.

"Lo deket sama mereka?" tanya nya tiba-tiba

Elvira berdecak. "Boro-boro deket, mereka aja gak tau kalo ada gue di dunia ini".

Murid baru itu tertawa karenanya. "Lo mah berlebihan. Tapi, perasaan ko lo tau banget tentang mereka."

"Siapa yang gak tau mereka coba? Apalagi kak Areksa. Dia itu bisa dibilang paling berpengaruh dan disegani dari dulu, dari awal dia sekolah disini." Elvira mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin.

"Nah, lo liat tuh cewek yang lagi jalan masuk kesini. Liat ga?" Anak baru itu mengikuti arah pandang Elvira. Disana Noora tengah berjalan memasuki kantin dengan Zee yang selalu berada di sampingnya. Mereka sesekali tertawa.

"Noora Aurora Alasya?" tanya balik murid baru itu. "Taulah. Gue langganan majalah Menjari.

Menjari adalah majalah fashion remaja yang selalu terbit per bulannya. Semua berita terkini ada di majalah ini. Mulai dari kecantikan, gaya hidup, fashion dan banyak lagi.

Dunia SarraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang