BAB 10

9 2 0
                                    

Guyss harus selalu menjadi orang baik ya, walaupun gak di perlakukan baik🙆🏼‍♀️🤸‍♀️

Happy weekend💋

Happy weekend💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




🪐🪐🪐

Bel tanda istirahat baru saja berbunyi. Anak kelas 12 MIPA 1 berlomba-lomba menuju kantin.

"Syaa," panggil Zee sesudah guru yang mengajar mereka keluar kelas.

"Sya, bangun dong" ujar Zee lagi sembari menepuk pundak Noora.

Noora mendongakkan kepalanya menatap Zee.

"Pusing?" tanya Zee sambil memiringkan kepalanya.

Noora menggeleng sebagai jawabannya sebelum kembali memejamkan matanya lalu menidurkan kepalanya di atas lipatan tangannya.

"Udah bel istirahat, mau ke kantin gak lo?" ucap Zee membuat Noora segera membuka matanya dan mendongakkan kepalanya.

Noora mengantuk, ia terlalu sibuk memikirkan obrolannya dengan Areksa kemarin malam.

"SYA!" Zee mendorong pelan pundaknya sehingga membuat ia tersentak "Malah bengong"

"Zee"

"Hmm"

"Gue nerima perjodohan Oma" ujar Noora tiba-tiba.

Zee menghadap Noora sembari membulatkan kedua matanya "WHATTT??"

"Ssstttt"

"Gimana ceritanya?" tanya Zee.

"Jadi gimana keputusannya Sa?" ujar Arlan yang sedang menatap Areksa.

"Lanjutin aja Pi, Aksa mau kok"

Noora membulatkan matanya sembari menggeleng pelan ke arah Areksa.

"Sya, kamu juga mau kan?" tanya Oma.

Noora tidak menjawab, ia hanya menatap Oma yang sedang menatap ke arahnya.

"Syaa, kalo kamu gak-"

"Alisya mau Oma"

"Kamu yakin?" tanya Cecil sembari menggenggam tangan Noora erat.

Noora beralih menatap Cecil lalu mengangguk dan tersenyum.

Dunia SarraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang