06.Test

464 46 7
                                    

"Hufttt kenapa sih Jay ngajakin gue kerumahnya mulu, apa gue Terima aja ya?"

Jungwon termenung sejenak memikirkan ajakan Jay.

Jungwon mengetik sesuatu di handphonenya, mengambil jaket, lalu beranjak keluar entah kemana.

"Woy seung, akhirnya dateng juga lo" baru saja datang, Jungwon sudah disambut seperti itu oleh Jay.

Agak menyebalkan tapi Jungwon suka.

"Jay, maaf ya akhir akhir ini gue tolak ajakan lo terus, lagi ga mood aja gue"

"Dih, Heeseung bisa ga mood ya? Mood in aja dong"

"Apaan sih" Jungwon terkekeh. Ia berusaha terlihat cool seperti Heeseung pada Jay sebelumnya.

Setelah beberapa menit mengobrol diluar, akhirnya mereka pun masuk ke rumah Jay.

Jungwon benar benar kagum melihat rumah mewah Jay, rumah segede ini cuma ditinggalin satu orang?

"tingkah lo kaya gapernah ke rumah gue aja seung"

"Ah ga gitu, cuman yaa rumah lo bagus banget aja"

Jay hanya terkekeh kecil sambil berjalan ke sebuah ruangan. Jungwon mengekori Jay dari belakang.

"Duduk sini dulu seung"

Mereka duduk di sofa super empuk milik Jay, di ruangan yang sepertinya memang khusus buat main gitu.

"Seung, gue sebenernya pengen cerita sesuatu ke lo, cuman ya gue nunggu lo main kerumah aja"

"Ohh cerita apa emang?"

"Ituu soal Jungwon"

Jungwon sedikit terkejut juga penasaran apa yang akan dikatakan Jay tentang dirinya kepada Heeseung.

"O-ohh kenapa emang Jungwon?"

"Lo tau kan kalo gue suka sama dia, cuman ntah kenapa gue agak susah deketinnya. Padahal klo sama orang lain gue gampang banget deketinnya. Apa gue emang bener bener suka sama dia ya?"

Damn it, jantung Jungwon sudah tak terkendali.

"Ohh yaa paling karena lo emang bener bener suka ama dia aja. Yaudah gih deketin tinggal deketin aja kok" jawab Jungwon berusaha menahan kegugupan nya.

"Lah kenapa seung? Lo kok keliatan gugup gitu. Lo juga suka ama Jungwon?"

"Engga lah, ngapain. Udah ada Jake"

"Loh katanya lo gapernah suka ama Jake? Lo kan cuma nganter jemput dia karena disuruh kan?" ucap Jay. Jungwon jujur saja sedikit terkejut.

"Umm yaa lo kan udh bilang kalo lo mau nyoba ngedeketin Donghyun, lo juga udah chattan ama dia kan? Gimana? Ada kemajuan ga?" lanjut Jay.

Jungwon menghela nafas panjang, berusaha tidak menyakiti tubuh Heeseung ini.

'Sialan si brengsek ini' batin Jungwon.

"Buat Donghyun gue cuma gabut aja sih, dan inget aja ya, gue sukanya tuh ama Sunoo bukan Donghyun. Gue deketin Donghyun cuma pengen cari tau tentang Sunoo aja" jawab Jungwon.

Jungwon sebenernya ga pernah tau kenapa Heeseung tiba tiba saja mendekati Donghyun, tetapi Jungwon juga sedikit curiga kepada Donghyun karena ia katanya suka seseorang tetapi selalu dirahasiakan.

"Oke oke seung, gue juga udah tau kok kalo lo sukanya ama si Sunoo" ucap Jay sambil terkekeh.

Wah... Hari ini Jungwon sudah mendapatkan banyak informasi, termasuk bahwa Jay menyukai dirinya.

Setelah beberapa saat berbincang, mereka pun mulai menonton TV sambil nyemil tentu aja udah disiapin sama tuan rumah.

"Jay, lo sekarang beneran suka ama Jungwon? Lo ga mau langsung deketin dia?" tanya Jungwon kepada Jay.

Jay yang sedang fokus menonton TV pun berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan Heeseung yang duduk di sebelahnya.

"Yaa gue maunya gitu sih cuman ntah kenapa agak susah aja" jawab Jay.

"Ntar gue bantu dah deketin Jungwon"

"Ohh lo juga pengen deketin Sunoo kan"

"Keknya iya"

Sepertinya perbincangan dua cowok yang Jungwon kira cowok nakal, ternyata mereka ga se nakal dan se bandel itu.

Mereka cukup kalem dan soft. Yaaa mungkin bahasa mereka aja yang beda.

"Yaudah gue pulang dulu" pamit Jungwon sambil menaiki motornya.

"Iya seung, hati hati"

Ya setelah main dirumah Jay sampai larut malam, akhirnya pulang juga.

"Bisa gila gue kalo gini terus" monolog Jungwon ditengah ketenangan berkendaranya.

TBC

Hehe makasih yang udah Vote and Komen. See you in the next Chapter~!!

SOUL [HEESUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang