"Wahh udah mau pulang aja nih" ucap Heeseung melihat Sunoo yang sedang bersiap siap untuk pulang.
Sunoo hanya melihat Jungwon yang sedang berdiri melihatnya di ambang pintu kamar.
"Won, kapan kapan ajakin Heeseung yuk"
"Ngapain"
"Ya kan seru aja gitu, ama Jay juga biar kita tuh bisa double date gitu" pekik Sunoo sambil tersenyum salah tingkah.
Sedangkan Heeseung hanya terkekeh memandang Sunoo yang terlihat bahagia.
"Yahh emang sekarang banget ya pulangnya?" ucap Heeseung saat mereka udah ada di depan apartemen.
Entah Heeseung emang beneran ga pengen Sunoo pulang atau hanya settingan agar terlihat mendalami peran nya sebagai Jungwon.
"Rumah gue juga butuh penghuninya bro. Kapan kapan main ya ke rumah gue" ucap Sunoo dengan senyuman manis.
Tak lama kemudian, taxi yang dipesan Sunoo sudah sampai.
"Tiati ya nuu makasih udah mau nginep"
"Iyaaa won, kapan kapan lagii"
Heeseung tersenyum sambil melihat Taxi yang dinaiki Sunoo mulai menjauh dari Apartemennya.
___
Setelah menginap di rumah Jungwon dari minggu pagi sampai senin pagi, Sunoo sendirian di rumahnya sampai liburan sekolah 2 pun berakhir.
Di pagi hari Sunoo sudah sangat bersemangat bersiap siap untuk pergi ke sekolah.
Penasaran apakah Heeseung akan tetap berangkat pagi seperti akhir akhir ini atau keadaan akan kembali dengan Jungwon yang datang pagi pagi sekali.
Setelah sampai di sekolah, ternyata Jungwon datang terlebih dahulu.
'Wah, sudah kembali seperti semula' batin Sunoo.
Dengan senyuman secerah matahari, Sunoo berjalan menuju bangkunya dengan semangat. Duduk di sebelah Jungwon dan bersiap membahas sesuatu yang panjang.
"Eh won, kemaren kemaren Heeseung dateng duluan loh kan lo udah gue kasih tau kan?" ucapan Sunoo hanya dibalas anggukan oleh Jungwon alias Heeseung.
"Sekarang dia kok ga gitu lagi ya? Apa kemaren kemaren dia emang lagi rajin rajinnya aja ya?"
"Sebegitunya mikirin Heeseung" jawab Heeseung dengan sedikit senyuman.
"Ya secara dia kan gantengnya kebangetan" Heeseung hanya menggelengkan kepalanya, melihat Sunoo yang semakin bucin kepadanya.
Setelah beberapa menit mereka asyik mengobrol, akhirnya salah seorang guru pun masuk.
"Selamat pagi pak!" Sambut para siswa itu dengan serentak.
"Selamat pagi juga Anak anak, mulai minggu depan kalian sudah ujian. Bapak harap kalian bisa mengerjakan dengan baik" ucap pak Nam ramah seperti guru pada umumnya.
Namun, tentu saja informasi yang baru saja di berikan oleh Pak Nam akan menjadi informasi yang membuat para siswa seperti mengalami mimpi buruk.
"Won, gue ga pernah paham Matematika. Gimana ini" ucap Sunoo dengan terlihat gelisah.
"Udah, pokoknya kalo udah hafal rumusnya gampang kok" jawab Heeseung dengan santai. Padahal tahun kemarin Heeseung peringkat ke 4 dari bawah.
"Duh iyadeh. Semoga nilai kita semua di atas KKM"
Pak Nam sedang sibuk menjelaskan kisi kisi untuk minggu depan, yaitu kisi kisi IPA.
Entah kenapa Jungwon malah tertidur dan Sunoo berusaha membangunkan Jungwon.
Yaa sebenarnya kalau ga ketahuan tidur gapapa sih, tapi masalahnya Pak Nam itu agak nyebelin. Ketahuan ketiduran bentar aja udah di suruh maju jelasin apa yang udah Pak Nam jelasin.
Nah karena Sunoo adalah teman yang baik, jadi dia siap sedia membangunkan Jungwon saat tertidur di pelajaran Pak Nam.
"Won cepet bangun" bisik Sunoo sambil menggoyang goyangkan tubuh Jungwon pelan.
Mata Heeseung mulai terbuka dan ia sedikit terkejut karena ternyata Pak Nam sudah ada di depannya.
"Choi Jungwon, bapak akan mengampunimu hari ini. Tapi jika saat ujian kau tidak bisa, salahmu sendiri" ucap Pak Nam dengan nada santai tapi mengintimidasi.
Heeseung hanya bisa tersenyum seperti logo Kumon.
Akhirnya setelah 2 jam pelajaran Pak Nam, mereka bisa beristirahat dengan tenang.
"Huftt won, gue tadi deg deg an banget. Takut lo dihukum"
"Gapapa, kali ini hoki. Kalo ga hoki yaudah mampus gue" ucap Heeseung sambil tersenyum menatap Sunoo.
"Eh won, daritadi Jay kayak perhatiin lo terus. Ih dia pasti suka ama lo ga sih?" Sunoo memberitahu Jungwon ala ibu ibu ghibah di komplek sebelah.
"Kalo emang dia suka gue, apa buktinya?" Tanya Heeseung penasaran.
"Yaa dia daritadi perhatiin lo terus. Yaa berarti dia suka ama lo kan. Apalagi dia curi curi pandang kaya gitu" setelah mendengar ucapan Sunoo, Heeseung melihat kearah Jay dan yang benar saja Jay curi curi pandang padanya.
Heeseung terkekeh kecil.
"Cie salting ya" ucap Sunoo sambil senyum senyum ikut salah tingkah.
"Ih udah ah nu, gimana kalo kita ajak Jay ama Heeseung buat belajar bareng" Sunoo terkaget kaget mendengar perkataan Jungwon.
Seperti... Sejak kapan Jungwon bisa berpikir seperti ini?
"Lo berani won?"
"Iyalah, emang mereka setan apa mau takut takut segala"
"Udah ah won, gue takut. Mending gausah aneh aneh dulu"
"Aneh aneh apanya, ngakak belajar kok aneh aneh" jawab Heeseung sambil terkekeh kecil, belajar bersama saja Sunoo sudah se serius ini.
"U-ummm kalo gitu boleh deh won..." Jawab Sunoo ragu ragu.
"Eh kalian lagi bahas apaan nih" tiba tiba saja Donghyun bergabung dengan mereka.
"Ini hyun, kita lagi mau belajar bareng ama Jay ama Heeseung" ucap Jungwon dengan santai.
"Wahh mantap, kalian udah ngomong emang?" Jawab Donghyun dengan antusias. Kalau Jungwon dan Sunoo senang, Donghyun juga ikut senang.
"Belum sih, masih wacana"
"Yaudah semoga berhasil!"
Mereka semua tersenyum. Walaupun Sunoo sedikit ragu, tetapi feelingnya bagus untuk hal ini.
TBC
Hehe Minal Aidzin wal Faidzin🙏🏻 Happy Eid Mubarak ❤
Sorry for the typo~ Makasih yang udah Vote and Komen. See u in the next chapter-!!

KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL [HEESUN]
Novela JuvenilHeeseung dan Jungwon yang bertukar jiwa, mereka pun sepakat untuk menyembunyikan hal ini dari semua orang termasuk Sunoo dan membuat kesepakatan untuk kebaikan mereka semua.