bab.7 pindah rumah✓

228 9 0
                                    

~Happy reading~

Hati hati typoo⚠️

Pagi yang cerah kedua pasutri muda itu masih bergelayut di tempat tidur mereka.

Alexa yang merasa kan berat pada perut nya terpaksa membuka kedua mata nya alangkah terkejutnya melihat Alan tidur sambil memeluk nya.

"Ini bocah, udah semalem hampir merkosa gue eh, sekarang tidur malah meluk." Kata Alexa dengan mengingat kejadian semalem.

"Oh iya, gimana ya masa depan nya yang semalem gue tendang?, Kalau bengkok kan bahaya." Kata dengan polos nya.

"Woii, Alan bangun." Kata Alexa sambil memukul mukul tangan Alan agar membuka pelukan nya namun, bukan nya melonggarkan pelukan nya dia semakin mengencangkan pelukan nya.

"Woii, Lo mau buat gue mati." Kata Alexa memang tubuh Alexa yang kecil dan ramping membuat nya kesulitan bernapas akibat pelukan Alan

"Ck, 5 menit ." Kata Alan dengan suara khas bangun tidur.

"5 menit kepala mu, 5 detik aja gue udah mau mati rasa nya." Kata Alexa sambil berusaha melepaskan pelukan Alan.

Alan dengan terpaksa melepas kan pelukan nya. Dia pun bangun, dan berlalu ke kamar mandi.

Alexa pun mulai merapikan kamar nya, tak berselang lama Alan pun keluar dengan hanya menggunakan handuk.

Membuat Alexa terkejut bukan maen.
"Ya Allah, dosa apa hamba pagi pagi begini sudah senam jantung." Gumam nya.

Dia pun berlalu ke kamar mandi, dan tak berselang lama Alexa pun keluar dari kamar mandi dan sudah tak mendapati Alan di sana.

"Mungkin di bawa kali." Kata Alexa berjalan ke meja rias nya sambil mengeringkan rambutnya.

Sedangkan di tempat lain, Alan kini sedang berada di kolam renang milik keluarga istri nya itu.

Dia kini sedang duduk seorang diri, dia menikmati pagi nya dengan tenang.

Puk

Tiba tiba seseorang menepuk bahu nya, dia yang tadi memejamkan matanya langsung membuka nya yang di lihat adalah papa mertua nya sedang menatap nya.

"Sendiri aja?." Tanya hendra membuat Alan mengangguk.

"Alan, papa mau ngomong sama kamu." Kata papa hendra.

"Ngomong aja pa." Kata Alan menatap papa mertua nya.

"Ini tentang Alexa."

"Ada apa sama Alexa?." Tanya Alan penasaran.

"Sekarang tanggung jawab papa dan mama sudah berpindah sama kamu, dan papa mohon jaga Alexa baik baik ya, kamu pasti sudah tahu sifat Alexa yang sedikit barbar dan sedikit tomboy,walaupun begitu dia adalah anak yang mandiri."jelas Hendra mengantung ucapannya.

"Dia paling tidak suka menyusahkan orang lain, dan satu hal yang perlu kamu ketahui juga, Alexa paling tidak suka di bentak oleh lelaki, dan papa mohon jangan sekali kali kamu membentak Alexa, jika suata saat kalian berdua punya masalah selesai kan dengan kepala dingin." Jelasnya kembali.

"Iya, pa alan bakal jaga Alexa semampu alan." Kata Alan membuat hendra mengangguk.

"Papa pegang ucapan kamu." Kata papa hendra membuat Alan mengangguk.

"Oh iya, papa hampir lupa kalau Alexa itu punya phobia."

"Phobia?, phobia apa?." Tanya Alandra.

"Dia phobia dengan gledek, dan papa harap kamu tidak meninggalkan dia sendirian jika terjadi hujan."kata Hendra membuat Alan mengangguk.

ALANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang