bab 25. murid baru✓

161 10 2
                                    

Jangan lupa votekomen dan follow author ongeyy.

~happy reading~

Hati hati typoo⚠️

Setelah motor Alexa yang sudah di perbaiki dan kini motor itu sudah kembali membuat Alexa sangat senang.

Seperti pagi ini, dia berangkat lebih pagi dari sebelum nya.

Bukan apa apa hanya saja dia ingin membawa motornya untuk menikmati pagi yang begitu indah.

Tak lama kemudian Alexa pun tiba di SMA cipta Wiyata.

Dia pun berjalan ke arah kelasnya, sambil terus tersenyum.

"Haloo guysss." Sapa Alexa dengan berteriak dan menutup matanya.

Dia pun membuka matanya, kelas yang nampak masih kosong dan tak berpenghuni.

"Anjritt,berati tadi gue nyapa hantu gitu?." Tanya Alexa berkidik ngeri.

"DORR!."

"AAAA." Teriak Alexa dengan kaget.

"Ihh Lo ber-3 yah." Kesal Alexa ketika melihat ke-3 sahabat yang sudah berdiri di belakang nya sambil tertawa terbahak bahak.

"Hahah, anjritt komuk Lo lucu bet haha." Tawa Abel dengan tidak tahan.

"Iya, suu kek orang sekatarat." Tawa lia.

"Hahah anjritt, cape gue ketawa." Kata Kanaya.

"Ketawa aja terus sampe besok." Kata Alexa dengan kesal lalu berjalan ke arah bangku miliknya.

"Yahh Alexa ngambek." Kata Kanaya sambil mengejek. Namun Alexa tak menunjukkan reaksi apa pun.

Mereka pun langsung menghampiri Alexa."yahh maafin kita xa." Kata Kanaya dengan sesal.

Namun Alexa tak bereaksi sama sekali.

Kanaya pun berfikir ide apa yang bagus untuk membujuk Alexa yang sedang ngambek.

"Yaudah deh xa, kalau lo maafin kita. Kita bakalan beliin Lo novel." Kata Kanaya.

"Novel?, boleh deh." Kata Alexa berbinar ketika mendengar novel.

"Nanti Lo beliin gue keluaran terbaru okee." Kata Alexa dengan semangat.

"Okeyy." Kata mereka serempak.

"Eh, btw kok Lo cepat amat datangnya?." Tanya Lia heran.

"Biasalah anak telaso." Kata alexa dengan bangga nya.

"Hah?, telaso?." Beo mereka serempak.

"Teladan dan sopan." Kata Alexa.

"Dih anak teladan konon." Cibir Kanaya.

"Hehe, gue mau bawa motor gue menikmati udara pagi."

"Motor Lo udah bagus?." Tanya Abel.

"Udah dong." Katanya

ALANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang