Dua Puluh Tujuh [27]

1.6K 86 3
                                    

Happy Reading

Saat ini jeno sedang di landa emosi yang memuncak, bagaimana tidak? Orang asing menelpon nya lalu berkata jaemin akan mati.

Ia sedang melaju membelah jalan, jeno harus pulang ingin melihat keadaan anak dan istrinya. Setelah  sampai jeno masuk ke rumah dengan tergesa gesa nelihat orang kosong dan darah.

Kaki nya mengikuti darah tersebut,

Seorang tergeletak dengan darah menggenang di tubuh tersebut "bibi yoona" lirih nya
Ya, itu bibi yoona yang tertembak tadi jeno pun naik ke atas melihat kamar nya kosong

"Dimana kau sayang" racau nya dia belum memberitahukan ke keluarga

Tiba tiba ponsel nya bunyi orang asing mengirim foto, tangan mengerat melihat jaemin di ikat di kursi,

Jeno pun menelpon orang asing itu

"Hai, kita bertemu kembali sayang apa kau ingat dengan suara ku"

"Karina"

"Ternyata kau ingat dengan ku juga apa kau khawatir dengan istri dan anak mu" terkekeh nya

"Sialan kau karina jangan kau sentuh istri ku" ucap nya menahan emosi

"Baiklah aku tunggu di gudang kosong dekat kampus mu, ingat harus sendiri

Sepihak mematikan ponselnya jeno bergegas kediaman Jung dan Na untuk memberitahukan berita ini, dengan kecepatan penuh jeno membawa mobil nya. Dengan emosi yang memuncak

Jeno masuk tanpa permisi tentu saja semua orang kaget, terlebih lagi taeyong

"Ada apa jeno kenapa kau panik" tanya taeyong

"Bubu jaemin di culik"

Ucapan jeno sukses membuat orang kaget, sedangkan winwin yang berada di situ menangis mendapatkan kabar itu

"Siapa yang menculik anak ku" yuta bertanya

"Karina teman kuliah nya jaemin, ayah"

"kita harus buat rencana agar bisa membawa jaemin kembali"

"Bagaimana cara nya"

Jeno menjelaskan bagaimana caranya agar rencana nya berhasil

"Kita tidak punya waktu banyak, ayo selamatkan"

Taeyong memeluk tubuh winwin untuk berhenti menangis, yuta jalan menghampiri istri nya itu

"Aku akan membawa jaemin kembali"

Lalu para dominan pergi dari sana untuk ke tempat yang karina berikan kepada jeno tadi, jeno menyetir sangat laju. Hingga membuat orang dewasa di kursi belakang sedikit takut. Bahkan melewati lalu lintas

Tak lama mobil itu berhenti di tempat yang di tuju, dingin malam menyentuh kulit mereka,

"Ayah dan Daddy tunggu di sini, menunggu jake datang membawa polisi"

"Kau hati hati jeno, jangan sampe terluka" pesan jaehyun

Jeno mengangguk dan lari memasuki gudang kosong itu, ia menatap tajam melihat sekeliling gelap hanya cahaya luar, ia berjalan semakin dalam.

"Sialan dimana kau karina aku akan membunuh mu" tekannya

Jeno berjalan semakin dalam dan juga semakin gelap, hingga dia mendengar tangisan bayi, dari arah pintu kiri. Tanpa lama ia berlari kencang

BRAK

Tentu membuat orang di dalam sana terkejut

"JAEMIN"

Jeno berteriak melihat keadaan jaemin yang mengganaskan, badan nya di ikat pipi nya lebam membuat jeno semakin marah

"APA YANG KAU LAKUKAN KARINA" bentak jeno dengan emosi

"Kau berani membentak ku karna jalan ini" ucap karina sambil menunjuk jaemin

"Jika sekali lagi aku mendengar kau menyebut dia 'jalang' mulut mu akan aku sobek dan atau membunuh mu sekarang juga" jeno berucap tajam

"Lepaskan jaemin, apa yang kau inginkan akan ku berikan"

"Termasuk diri mu"

Jeno terkekeh ia berjalan mendekati karina lalu mengelus pucuk rambut nya lembut "kau ingin diri ku?" Tanya nya sekali lagi

Karina mengangguk senang
Sedangkan jaemin menitikkan air matanya melihat jeno sedang bermesraan dengan teman nya.

"Baiklah aku akan menuruti perkataan mu" ucap nya sambil mengelus pipi karina lembut

"Aku ingin mencium mu jeno, didepan istri mu"

Jaemin membolakan kedua matanya melihat adegan menjijikan ini

"Lakukan sesuka hati mu karina aku akan membalasnya"

Perkataan jeno membuat hati jaemin seperti di tusuk ribuan jarum, karina mendekatkan wajah untuk mencium bibir jeno

"AKH-SAKIT"

Teriak karina ia kaget dengan perlakuan jeno yang mencengkeram pipi nya kuat,
"Kau tak pantas mendapatkan nya"

PLAK

PLAK

PLAK

Ia menampar pipi karina dengan keras hingga menimbulkan warnah merah, bahkan karina sampai tersungkur kebawah

Melihat karina yang jatuh jeno menendang tubuh nya dengan keras membuat karina berteriak kencang,

"K-kak jeno cukup" lirih jaemin yang masih bisa di dengar oleh nya


Dengan cepat mendekat ke arah jaemin yang sudah menangis

"T-tolong selamatkan jisung" ucap nya


Jeno melihat anaknya ada luka juga di wajah nya, lalu dengan cepat mengambil jisung dari kardus yang rusak


DORR


"AKHH"

Karina menembak kaki kiri jaemin membuat sang empu meringis kesakitan, jeno melihat itu langsung melihat keadaan jaemin yang semakin hilang


"APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN"


"Jika kau tak bisa bersama ku maka dia juga tak bisa bersama mu untuk selamanya"  ujar karina

















Gimna mau lanjut? Klian pasti ifeel ya?



Mohon maaf lahir dan batin ya gaes,maaf klo ceritanya gk terlalu bagus, selamat merayakan hari idul Fitri 🙏






















My Cool Husband Nomin [END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang