بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu'alaikum, SELAMAT MEMBACA🦊"Perempuan ibarat buku yang tebal hanya lelaki yang sabar saja, yang dapat mampu membacanya sampai halaman yang paling akhir."
🦊🦊🦊
Di pagi hari tepat nya pada pukul 07:30 seorang gadis cantik berambut panjang terurai yang di ikatkan pita membuat rambut panjang itu tampak indah, dengan pakaian sekolah SMA gadis tersebut berjalan santai menuruni anak tangga sembari bermain handphone menuju ke meja makan.
"Masya allah anak ibun cantik banget." Ucap seorang wanita paru baya yang sedang menata sarapan di meja makan.
Gadis yang sedari tadi melihat layar handphone pun langsung menatap ke arah sumber suara, "Iya dong, anak ibun gitu loh." Ucap gadis itu.
Tak lama datang dari belakang seorang lelaki, "Anak ibun aja nih?." Ucap lelaki tersebut.
Gadis itu sontak terkejut dan berbalik, "Ayah, bikin kaget fanny aja." Ucap gadis itu membuat lelaki dan wanita yang berada bersama nya tertawa.
Ya, gadis itu bernama fanny syakilla iqala gadis yang menduduki kelas 1 SMA berparas cantik, kulit putih bersih, memiliki gigi kelinci, sifat manja di padukan dengan sifat jutek membuat gadis itu semakin wahh.
Fanny yang di tertawakan oleh kedua orang tua nya pun tersenyum paksa, "Ayah, ibun ikhh udah dong tertawain fanny." Ucap fanny yang kesal karena ayah dan ibun nya masih menertawa kan nya.
Ayah dan ibun pun berhenti mentertawai putri mereka, "Iya, udah sekarang duduk makan, oh iya fan abang kamu mana?." Tanya ayah.
Dari arah belakang tepatnya di bagian anak tangga terdengar suara lelaki, "Di sini dong." Ucap lelaki tersebut.
Fanny yang melihat itu pun memutar bola matanya malas, "Sok ganteng banget jadi manusia." Ucap fanny membuat kakak nya yang sedang berada di anak tangga kedua pun berjalan ke arahnya.
Sesampainya di hadapan fanny, kakaknya memegang puncak kepalanya dan mengacak acak rambut yang sudah fanny tata rapi.
"ABANGGGGGGGG." Teriak fannya saat rambut cantiknya di acak acak oleh abang laknat nya.
Ayah dan ibun pun tertawa melihat muka fanny yang kesal, "Udah lah Ras kasihan adek mu udah mau nangis gitu." Ucap ayah.
Saat mendengar itu seketika tangisan fanny meledak membuat semuanya terdiam, ya di saat kondisi seperti itu kalau ayah fanny membelanya fanny akan selalu menangis apa lagi saat ia di ganggu oleh abang nya.
Oh ya, nama abang fanny adalah Rasya dikara pradikta lelaki berusia 25 tahun yang sedang mengajar di salah satu pesantren kerap di sapa ustadz dikta ini memiliki wajah tampan, tampang galak namun untuk fannya tampang galak itu menghilang, bergelar S.H dan ya tidak pernah berpacaran di keluarga nya ia kerap di sapa dengan nama rasya hanya keluarga dan orang terdekat yang memanggilnya rasya.
Rasya yang melihat itu pun menghela nafasnya, "Udah gak usah nangis, lagian salah sendiri sekolah gak pernah pakai hijab." Ucap rasya.
Fanny yang mendengar itu pun mengusap air matanya gusar, "Buta mata lo bang, gak lihat nih rok gua pendek mana bisa pakai hijab lagian pakai hijab guh panas banget malas gua mana ribet lagi." Ucap fanny melangkah dan duduk di kursi untuk menyantap sarapan pagi nya.
Rasya yang mendengar itu pun menggeleng gelengkan kepalanya, "Ya allah fan, panas di dunia tak sebanding panasnya neraka dan ribet nya di dunia tak sebanding dengan ribetnya di neraka." Ucap rasya membuat fanny tersedak makanan yang ia makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara, aku & kamu (On going)
General Fictionبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم SEBELUM BACA FOLLOW AND VOTE YAAA. Assalamu'alaikum wr.wb, teman teman ini adalah cerita yang berada di dalam isi pikiran ku kalau ada kesamaan nama tokoh, visual, alur cerita mohon di maaf kan tetapi apapun itu...