بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم.
Assalamu'alaikum, SELAMAT MEMBACA🌻"Melihat mu tertawa saja sudah membuat hatiku bergetar."
🦊🦊🦊
Setelah selesai merapikan make up fanny MUA pun izin pamit untuk pulang tak lama setelah pulangnya MUA ibun pun masuk ke dalam kamar fanny.
"Assalamu'alaikum putri ibun." Ucap ibun masuk membawakan bunga.
Fanny yang sedari tadi menunduk di depan kaca pun berbalik, "Ibun." Balas fanny ia pun beranjak dan menghampiri ibun.
Sesampainya di hadapan ibun, ibun tersenyum tak sadar air matanya jatuh, "Masya allah nak, ibun gak nyangka ya waktu bayi ibun sering gendong gendong kamu sekarang kamu sudah mau jadi istri orang." Ucap ibun membuat fanny tertunduk.
"Ibun, apa fanny bakalan jadi istri yang baik ibun fanny takut fanny takut bakalan ngecewain ibun." Jujur saja fanny masih ragu dengan pernikahan nya.
"Sayang, dengarin ibun, anak ibun itu pintar ibun yakin fanny gak bakalan ngecewain ibun, ya sudah ini pegang bunga nya ibun mau turun ke bawah dulu sudah banyak tamu dan calon suami kamu udah datang juga tungguin ibun di sini kalau sudah selesai ijab qabul ibun datang lagi oke sayangnya ibun." Fanny hanya mengangguk sebagai jawab ibun pun melenggang keluar kamar menuju lantai bawah.
Fanny pun terduduk di tepi kasur, "Aduhh gimana nih takut banget loh mana pengen pipis, nih baju juga ribet bikin sesak nafas." Ucap fanny kesal dengan keadaan sekarang.
Sementara itu di bawah tepat nya di ruang tengah sudah berkumpul semua keluarga mau pun tamu yang di undang.
"Semua nya sudah siap." Ucap penghulu memastikan.
"Sudah pak." Jawab ayah dan abi zakir.
"Bagaimana nak apakah sudah siap, kalau sudah mari kita mulai saja." Ucap pak penghulu beralih kepada husain.
"Insya allah sudah pak." Balas husain.
"Ya sudah mari kita mulai." Pak penghulu pun mengulurkan tangannya, husain pun menjaba tangan penghulu tersebut.
Proses ijab qabul pun di mulai dimana semua keluarga menegang, "Bismillahirrahmanirrahim,Ya akhi muhammad husain al habsi ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti Fanny syakilla iqala alal mahri 200 milyun hallan."
Husain pun menarik nafas, "Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan." Qabul husain dengan satu tarikan nafas membuat semua keluarga mau pun tamu bernafas lega.
"Bagaimana para saksi?, Sah?."
"SAHH." Ucap semua yang berada di ruang membuat fanny yang berada di dalam kamar sudah keringat dingin.
Penghulu pun berbalik, "Tolong panggilkan pengantin perempuan nya." Ucap penghulu tersebut, ibun pun beranjak dari tempat duduknya melenggang menuju lantai atas memanggil fanny.
Di kamar fanny bolak balik isi kepalanya sudah tak karuan, sakit perut, sakit kepala, badan pegal, sampai ingin BAB ia rasakan sungguh hari yang menyebalkan untuk fanny.
Tak lama pintu kamar pun terbuka, "Assalamu'alaikum, fanny ayok ikut ibun." Ucap ibun menghampiri fanny setelah berada di hadapan fanny ibun merapikan sedikit pakaian fanny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara, aku & kamu (On going)
General Fictionبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم SEBELUM BACA FOLLOW AND VOTE YAAA. Assalamu'alaikum wr.wb, teman teman ini adalah cerita yang berada di dalam isi pikiran ku kalau ada kesamaan nama tokoh, visual, alur cerita mohon di maaf kan tetapi apapun itu...