🌻Kabar mengejutkan🌻

105 7 0
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم.
Assalamu'alaikum, SELAMAT MEMBACA🌻

"Dirimu adalah hadiah terbaik saat duniaku tidak baik baik saja."

🦊🦊🦊

Sesampai nya ibun dan ayah di rumah, ibun segera naik ke atas tepatnya menuju ke kamar fanny, saat sampai ibun membuka pintu kamar tersebut setelah
2 minggu terkurung.

Saat membuka pintu ibun tak melihat seseorang di dalam kamar membuat ibun khawatir, "Fanny." Panggil ibun melangkah masuk ke dalam kamar.

Di saat itu juga keluarlah fanny dari kamar mandi menggunakan gamis berwarna pink pastel dengan khimar nya ibun yang melihat itu pun tampak takjub dengan penampilan putrinya setelah 2 minggu tak bertemu jujur ibun sangat amat rindu padahal 2 minggu tersebut mereka masih berada dalam 1 rumah namun karena hukuman ayahnya fanny tak dapat bertemu ibun.

"Ibun." Fanny yang melihat ibun pun berlari kecil menghampiri ibun da langsung memeluknya, rindu?, tentu saja bagi fanny hukuman yang diberikan oleh ayahnya  sangatlah menyiksanya.

Ibun yang mendapat perlakuan seperti itu pun membalas pelukan fanny, tak lama isak tangis terdengar di telinga ibun.

"Ibun, fanny kangen banget sama ibun." Ucap fanny sesegukan.

Ibun pun mengurai pelukannya, "Ibun juga kangen banget sama kamu, mau bagaimana pun kamu putri satu satu nya putri kesayangan ibun." Balas ibun, ibun pun mulai menciumi pipi kanan dan kiri fanny berakhir dengan ibun memeluk fanny kembali.

Fanny yang berada di pelukan ibun nya pun tak berhenti menangis, "Ibun fanny berdosa banget ya, sampai fanny harus di kurung di kamar seperti ini."

"Gak sayang, kamu tidak salah sama sekali ibun percaya sama kamu, kamu tidak mungkin melakukan seperti apa yang terjadi pada kamu 2 minggu yang lalu."

Saat sedang melepas rindu tepat di belakang ibun sudah ada ayah yang melihat interaksi anak dan ibu itu, fanny yang melihat ayahnya pun mengurai pelukannya dan menundukan pandangannya.

Ayah yang melihat itu pun menghampiri fanny, "Kenapa nunduk?, apa ayah seseram itu?." Ucap ayah membuat fanny menggelengkan kepalanya.

"Sini putri ayah." Lanjut ayah membuat fanny mendongak dan langsung berlari ke pelukan ayahnya.

Fanny menangis sesegukan di dalam pelukan sang ayah, "Ayah maafin fanny, fanny gak tahu harus berbuat apa tapi ayah maafin fanny, fanny gak mau terkurung di dalam kamar fanny ingin berkumpul bersama kalian bahkan abang pulang pun fanny gak tahu, ayah fanny mohon jangan kurung fanny lagi." Ucap fanny memohon di dalam pelukan sang ayah.

Ayah pun mengurai pelukannya, "Ayah tidak akan mengurung kamu lagi, oh iya ayah juga bakalan nyekolahin kamu kembali." Balas ayah membuat fanny menatap tak percaya.

"A-ayah serius?." Tanya fanny sungguh jujur saja di dalam benak nya ia takut untuk memasuki lingkungan persekolahan lagi akibat kejadian yang menimpa dirinya membuatnya sangat amat takut.

"Iya ayah serius." Jawab ayah dengan wajah yang amat serius.

Ibun pun menghela nafas, "Ya sudah kita duduk dulu di sana ayah bakalan jelasin ke kamu." Ucap ibun menunjuk sofa dekat jendela yang fanny sering dudukki untuk membaca buku.

Fanny pun mengangguk, setelah itu ketiga nya berjalan ke arah sofa dan duduk di sana, ayah pun menghela nafasnya.

"Fanny, ayah sudah putuskan untuk kamu bersekolah kembali setelah ayah berpikir kamu itu masih membutuhkan pendidikan tetapi ayah tidak akan memasukan kamu ke sekolah negeri mau pun swasta, ayah bakalan masukin kamu ke pondok pesantren dimana abang kamu mengajar." Ucap ayah membuat fanny membelalakkan matanya.

Antara, aku & kamu (On going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang