🌻Izin.🌻

146 10 0
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم.
Assalamu'alaikum, SELAMAT MEMBACA🌻

"Yang seindah langit hanya bisa di dapatkan lewat jalur langit."

🦊🦊🦊

Setelah mengobrol bersama umi dan abi di ruang tengah, husein dan fanny memutuskan untuk ke kamar beristirahat mungkin fanny sangat kelelahan sampai ia tertidur di atas sofa.

Husein yang melihat istri kecil nya tertidur di atas sofa pun berinisiatif untuk memindahkan fanny ke atas kasur agar fanny merasakan nyaman dan tidak pegal pegal saat bangun nanti.

Setelah memindahkan fanny, husein pun berjalan menuju ke sofa dan duduk di sana ia mengambil sebuah buku dan membaca nya sampai tak terasa waktu dzuhur pun tiba.

Husein pun bergegas untuk mengambil air wudhu namun sebelum itu ia berjalan menuju kasur dan duduk di tepi nya, "Fanny, bangun sudah memasuki waktu dzuhur." Ucap husein dengan menepuk nepuk pelan lengan fanny.

Namun sayang tak ada respon dari sang empu tetapi itu tak membuat husein menyerah ia pun beranjak dari duduk nya berjalan menuju kamar mandi membasahi tangannya dengan air, setelah itu ia kembali berjalan menuju kasur dan duduk di tepi kasur.

"Kalau kamu gak mau bangun saya guyur pakai air." Ucap husein sedikit berdusta karena ia tak membawa air tetapi tangannya hanya di basahi dengan air.

Lagi lagi tak ada jawaban sama sekali dari fanny, karena tak mau telat melaksanakan sholat dzuhur husein pun membasuh muka fanny dengan tangan yang di basahi nya tadi.

Fanny yang sedang tertidur pulas merasakan air di muka pun langsung terbangun, "Wehhhhh hujan." Ucap fanny.

Husein yang melihat itu pun geleng geleng kepala, "Susah juga ya di bangunin nya, udah sana wudhu kita sholat dzuhur bareng." Balas husein.

Fanny menatap sinis, "Ngapain coba kek gitu, kan bisa di bangunin baik baik gak perlu di guyur air juga tak kirain tadi hujan." Ujar fanny mengomel sambil berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Husein hanya menggeleng geleng kan kepalanya saja ia pun menyiapkan perlengkapan sholat untuk mereka kenakan, setelah fanny berwudhu husein pun ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu juga.

Selepas berwudhu kedua nya pun melaksanakan sholat berjamaah, yang di lanjut dengan doa setelah berdoa husein pun berbalik menjulurkan tangannya pada fanny, fanny pun menerima tangan tersebut dan mencium tangan suaminya itu.

"Kamu kapan mau masuk asrama?." Tanya husein tiba tiba, fanny yang sedang merapikan perlengkapan sholat nya langsung menatap husein.

"Hari ini." Jawab fanny penuh semangat, husein yang mendengar itu pun mengerutkan alisnya.

"Gak hari ini juga dong sayang." Ucap husein sambil merapikan sejadahnya meletakkan di rak penyimpanan alat sholat.

"Kenapa?, lagian bagus dong hari ini ke asrama gak papa juga kan?."

"Gak bisa sayang, kita baru pulang loh apa kata dunia nanti melihat suami di tinggal istri padahal baru tiga hari menikah."

Fanny yang mendengar itu merasa geli, "Sayang sayang mata mu conge, lagian kamu masih bisa lihat aku juga masih bisa mantau juga." Ucap fanny sambil memasang hijab nya di dalam mukena.

"Astagfirullah, emang ada ya mata conge." Batin husein.

"Ya sudah nanti izin dulu sama abi sama umi, biar mereka yang memutuskan kalau saya yang memutuskan kamu gak bakalan terima jadi biar abi dan umi yang memutuskan." Balas husein, fanny pun mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara, aku & kamu (On going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang