🌻Fanny berulah🌻

132 8 0
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم .

Assalamu'alaikum, SELAMAT MEMBACA🌻

"Ketika hatimu sudah terpaut pada allah maka yang setampan nabi yusuf pun kau tak akan terpikat."

🦊🦊🦊

Di kantin sekolah tepatnya di pojok alister bersama fanny sedang bermesraan dan bermanja manja layaknya orang sedang kasmaran.

"Sayang, kamu mau ikut aku gak malam ini?." Tanya alister.

Fanny yang mendengar itu pun yang tadinya sedang memeluk alister seketika melepaskan pelukannya, "Kemana?." Tanya fanny.

"Aku mau ke clab sayang, kalau kamu mau ikut aku jemput kamu jam 9 malam." Jawab alister.

Fanny berpikir sejenak, "Aku mau ikut deh, tapi aku boleh gak ajak rania?."

"Boleh dong sayang apasih yang gak boleh buat kamu." Ucap alister mengelus pelan puncak kepala fanny.

Tak lama makanan yang mereka pesan pun datang, mereka memakan habis makanan tersebut setelah makan bersama sama di kantin dan mengantarkan fanny ke kelasnya alister pun kembali ke kelas nya.

Pembelajaran di mulai seperti biasa, fanny mengeluarkan buku dan mulai mencatat apa yang di berikan oleh guru.

Di tengah tengah pembelajaran rania yang melihat fanny tengah fokus pun menghela nafasnya, "Fanny, lu gak ada niatan minta maaf gitu ke gua, lu udah ninggalin gua loh fan." Ucap rania.

Fanny yang mendengar itu pun menghentikan aktifitas nya dan beralih menatap rania, "Utututu sahabat ku, udahlah lagian siapa suruh gak ngikut dari belakang aja kan bisa." Balas fanny setelah itu ia kembali melanjutkan pelajarannya.

Tak lama bell pun berbunyi tepat pada jam 13:30 Semua siswa dan siswi di perbolehkan pulang ke rumah masing masing saat berjalan menuju gerbang fanny merangkul rania.

"Ran, ke club yuk." Ajak fanny.

Rania yang mendengar itu pun sontak menatap kaget ke arah fanny, "Gila lo fan, kalau ayah lu tahu bisa di penggal nih pala. " Ucap rania jujur saja ia takut kepada ayah nya fanny karena selama mereka berteman ayah fanny pernah berpesan agar selalu menjaga fanny jikalau fanny terluka maka ayah rania akan di pecat.

Fanny yang mendengar jawaban rania pun memutar bola matanya malas, "Gak asik lu ran, gua di ajak alister loh lagian kita gak bakalan lama kok di sana ayoklah ran." Ucap fanny meyakinkan rania.

Rania yang mendengar itu pun menggelengkan kepalanya, "Gak ya fan, gua gak mau lagian lu ya selama pacaran ama alister yang gak pernah lu perbuat sekarang lu mau berbuat alister itu tampang tampang gak baik loh fan." Ucap rania jujur saja ia tak suka saat pertama kali tahu jikalau fanny berpacaran dengan alister karena alister terkenal buaya di sekolah dan dari pandangan rania alister bukan lah lelaki baik.

Fanny yang mendengar itu pun melepas rangkulannya, "Apaan sih ran, lu kalau ngomong yang bener dong lagian alister baik kok sama gua selama 3 bulan ini bilang aja lo iri sama hubungan gua ama alister kan." Ucap fanny.

"Gua gak pernah iri ya fan, lagian lu baru 3 bulanan pacaran aja udah ngebela segitu nya banget gua beri tahu ya alister itu udah di kenal buaya di sini lu kalau nyari pacar pilih pilih dong jangan modelan kayak alister gitu." Ucap rania kesal dengan perilaku fanny.

"Jaga ya omongan lu, ingat lu itu anak bawahan ayah gua, gua bisa aja kasih tahu ayah buat pecat papa lu dan ingat ya rania lu gak usah panggil gua sahabat lagi mulai detik ini lu bukan sahabat gua lagi." ucap fanny penuh penekanan, setelah itu fanny berlari ke parkiran mengambil motornya dan melakukan motor tersebut melewati rania begitu saja.

Antara, aku & kamu (On going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang