Happy reading
And
Hope you like it.
.
."Laut... Laut..." panggil seorang anak kecil perempuan yang berumur 5 tahun
Tangan mungil nya membuka satu persatu pintu kamar, mencari seseorang yang ia cari sedari tadi.
"Dapatt!!" Sorak anak laki - laki yang usia nya 6 tahun
"ihh! Kok karang yang ditangkap" ucap anak kecil perempuan itu sambil memanyunkan bibirnya
Tangan anak laki - laki itu mengusap kepala nya, "maaf ya karang, laut lupa kalau karang yang jaga"
Anak perempuan bernama Karang Gemana masih memanyunkan bibir nya sedangkan anak laki - laki yang memiliki nama Laut Alaska memeluk anak perempuan itu dengan kasih sayang.
"Hei lihat, anak ku memeluk anak mu" ucap seorang wanita yang datang membawa kue
"Kueee!! Mau!!" Laut langsung berlari ke arah ibu nya yang bernama Mutiara
"Berbagi sama karang ya nak" ucap mutiara memberi satu buah kue
Laut mengangguk dan menghampiri karang yang menatap binar kue ditangan nya, "buka mulut nya aaaa"
"Mentari, cepatlah foto mereka" ujar mutiara
Mentari, ibu nya karang datang membawa kamera dan segera memotret anak nya bersama anak mutiara
"Menggemaskan sekali" ucap Mentari melihat hasil foto nya
"tidak mau difoto ibu, huaaa" rengek karang
Melihat karang yang merengek, laut langsung mengusap air mata nya.
"tidak boleh cengeng, kita kan sudah besar" ujar laut
Karang menatap laut lalu tersenyum, "kita besar bersama ya"
࿐ ࿐ ࿐
Bertahun - tahun kemudian, dua anak kecil itu semakin bertambah usia. Kini mereka menginjak di dunia pendidikan Sekolah Dasar
"Karang, abis ini diapain ?" tanya laut yang sedang kesusahan mengisi soal matematika
"Huh! Kamu payah, ini itu ditambah" jawab karang dengan nada sedikit meledek
Laut mencubit pipi karang dengan pelan, "aku tidak payah, hanya belum bisa"
"Payah! Laut payah! Tidak bisa matematika! Payah!" Ledek karang sambil tertawa
Walaupun sekolah mereka berbeda nama tetapi jarak sekolah mereka hanya bersebelahan tapi itu tak menghalangi mereka berdua untuk belajar bersama dan juga bermain bersama.
"Lihat saja kalau aku sudah besar, aku bisa matematika!" ucap laut dengan penuh keyakinan
"Sungguh ?" tanya karang memiringkan kepala nya
Laut tersenyum lalu mengacak - acak rambut karang dengan gemas, "sungguh! Aku akan membuktikan nya"
"Apa nanti kita akan ketemu lagi ?" tanya karang mendadak menjadi sedih
Laut mengangguk yakin, "jika kita terpisah, aku akan mencari mu sampai ketemu"
࿐ ࿐ ࿐
"Laut, dimana kamu ? Aku merindukan mu" ucap karang sambil memeluk sebuah foto laut yang sedang merangkul karang
Ternyata takdir berkata lain, laut menghilang tanpa jejak. Kini sudah 4 tahun lama nya laut dan karang berpisah
Laut, dimana janji mu ?
࿐ ࿐ ࿐
Jangan lupa kasih vote untuk terus dukung author ya!!
Thank you!! See you di part selanjut nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Abadi
Teen FictionMove on itu lama Menyembuhkan luka orang lama untuk menyambut orang yang baru hadir bukan lah hal yang mudah. Berbagai cara ia memberi obat tetap mustahil jika kenangan masih melekat. Tapi hal itu tidak membuat nya patah semangat untuk menghapus ken...