Part 2 - Tuduhan tanpa sebab

9 6 12
                                    

Happy reading
And
Hope you like it

.
.
.

"Kamu yakin mau beli sebanyak ini ?"

Karang menoleh ke arah keranjang belanja nya yang sudah penuh

"Iya aku yakin dara, kenapa kamu yang ragu ?" tanya karang seraya berjalan kearah kasir

Dara memilin jari nya sendiri, "karang, kamu terlalu effort membelikan hadiah untuk kekasih mu"

Karang mengedikan bahu nya sambil meletakan barang yang ia beli di meja kasir. Barang nya sangat banyak, ia membelikan semua ini demi pacar nya yang sebentar lagi akan bertambah umur.

Karang sudah menjadi hubungan selama setahun oleh kekasih nya tetapi sayang nya mereka kini dijauhkan oleh jarak karena kekasih nya akan sibuk mencari uang. Meskipun begitu, karang tidak keberatan sama sekali, karang tetap menyayangi kekasih nya sepenuh nya.

"total nya jadi 2 juta kak"

Karang memberikan uang cash nya kepada kasir dengan mudah tapi tidak dengan dara, sahabat nya yang sudah melongo mendengar total barang belanjaan nya.

"karang, kamu menabung sampai 2 juta demi barang itu ?" tanya dara

Karang mengangguk, ini butuh perjuangan karena selama disekolah karang tidak pernah jajan dan selalu mengumpulkan uang nya demi membelikan hadiah untuk kekasih nya

Dara yang sebagai sahabat nya pun terkejut bukan main karena effort dara yang sangat tinggi, ini bukan pertama kali nya karang memberi hadiah untuk kekasih nya. Ini kedua kali nya karang membeli hadiah lebih banyak karena sebelum nya karang hanya mampu memberi hadiah buatan tangan dan sepucuk kertas saja.

"Ada yang ingin kamu beli lagi ?" tanya dara membantu sahabat nya membawa barang belanjaan nya

Karang menggeleng, "tidak ada, aku ingin langsung kerumah dan membungkus hadiah nya"

"Aku akan membantu membungkus nya"

Karang tersenyum, "terimakasih banyak, kamu sangat banyak membantu ku"

Dara mengangguk senang, itu hal wajib yang harus dilakukan sesama teman bukan ? Saling membantu satu sama lain

࿐ ࿐ ࿐

"Ya ampun karang! Kamar kamu berantakan sekali, apa yang sedang kamu bikin ? Sampah berserakan seperti ini, kertas kertas dimana mana, kamu ini perempuan harus rapih!" Omel ibu nya yang baru saja pulang dari kerja

"Banyak banget barang yang kamu beli, buat siapa ??"

Karang terdiam sejenak berusaha mencari jawaban, "untuk... Teman ku bu" jawab karang

"Teman yang mana ? Istimewa sekali sampai diberi hadiah sebanyak itu" ujar ibu nya

"teman ku sudah baik membantu ku belajar sebelum ujian, jadi... Aku kasih hadiah lebih banyak, ibu" jelas karang

Ibu nya pun mengangguk percaya lalu melenggang pergi dari kamar karang

Karang pun bernafas lega, terpaksa ia harus berbohong demi menutupi hubungan nya bersama kekasih nya. Karena larangan orang tua karang yang tidak pernah mengizinkan karang bergaul dengan satu laki - laki pun selama ia diluar rumah, bahkan karang tidak pernah diperbolehkan keluar rumah kecuali bersama dara.

"Bersabar ya karang, pasti cape sembunyiin hubungan dari orang tua" ucap dara menepuk bahu sahabat nya

Karang mengangguk saja, sudah biasa bagi nya harus berbohong ke orang tua nya demi bergaul dengan dunia luar

Laut AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang