Part 4 - Damar

5 3 0
                                    

Happy reading
And
Hope you like it

.
.
.

"Karang... Kenapa dengan mata mu ?"

Karang mendongakkan kepalanya, menatap guru pengawas yang ada dihadapan nya yang ternyata memperhatikan nya sejak tadi.

"tidak apa - apa bu" jawab karang sambil tersenyum tipis

"Matamu terlihat bengkak loh itu, ayok obati dulu" ujar guru pengawas nya

Karang menggelengkan kepala nya dan kembali fokus mengerjakan ujian sekolah nya.

Mata nya bengkak karena semalam ia menangis sampai pagi ditambah dirinya tidak tidur ataupun sarapan sebelum pergi sekolah, badan nya pun mulai merasa tidak enak.

"Waktu tinggal 10 menit lagi ya"

"Baik bu"  jawab para murid secara kompak

࿐ ࿐ ࿐

Istirahat sekolah pun tiba, para murid bergegas keluar mencari makan sebelum berlanjut ke ujian berikut nya.

"Ayok beli makan, kamu harus makan, Karang Gemana" ucap dara yang sudah di titik lelah membujuk sahabat nya untuk makan

"kamu saja yang makan, aku tidak ada selera" jawab karang sambil menyandarkan punggung nya di dinding

Dara berdecih, ia mengeluarkan roti didalam tas nya dan memberikan ke karang

"Aku tidak ma-"

"Makannn karang! Secuil pun tidak apa"

Akhirnya sahabat nya mengangguk, ia memotong roti itu sangat kecil, seukuran... Makanan semut

"Kamu manusia bukan semut, ambil lah yang banyak" ujar dara

"Kamu bilang secuil saja tidak apa" sahut karang

Dara menepuk kening nya, "tidak sekecil itu juga, karang..."

Akhirnya dara pun membelah roti itu menjadi 2 bagian, satu nya ia berikan kepada karang.

"Habiskan, jangan dibuang" ucap dara dibalas anggukan karang

"Oh ya, omong - omong bagaimana dengan pemberian hadiah nya ? Apakah lancar ?"

Karang tersenyum tipis, "dia sudah bahagia"

"Oh, baguslah jika dia bahagia dengan hadiah yang kamu kas-"

"Bukan! Dia sudah bahagia bersama yang lain" timpal karang membuat dara melotot kaget

"Apa ?! Dia berselingkuh?!"

Karang menganggukkan kepala nya

"Bodoh! Laki - laki macam apa itu! Dimana otak nya huh ? Sini aku goreng otak nya jika tak berguna, apa - apaan itu dasar laki - laki setengah iblis!! Putuskan saja azlan bodoh jelmaan iblis itu" Omel dara

"Walaupun aku belum bilang putus, tapi aku sudah anggap itu sudah putus" ucap karang

"Oh baguslah, tidak usah mengasihi laki - laki itu lagi huh!" Kesal dara

Hubungan yang sudah berjalan setahun itu, sudah usai begitu saja.

"jadi hadiah itu tidak kamu kasih ??" tanya dara

"tidak, aku putar balik dan dia mengejar ku tapi aku mengabaikan nya" jawab karang

"Simpan saja hadiah nya, sewaktu - waktu untuk kekasih mu yang selanjutnya" 

Karang mendengus, "aku tak mau memiliki kekasih lagi"

Seperti nya ini menjadi trauma di hidup karang, rasanya ia sudah tidak percaya lagi dengan seluruh laki - laki di dunia ini.

"tidak bisa begitu karang, kamu nanti kan harus menikah dan..."

"Aku tau! Biarlah laki - laki yang mau menikahi ku datang sendiri, aku malas berkenalan dengan laki - laki lagi" ucap karang

Satu pelaku yang membuat karang trauma tetapi membuat kepercayaan karang kepada semua sejenis nya menjadi berkurang. Padahal banyak laki - laki yang menginginkan karang tapi karang sendiri sudah tidak mau lagi berkenalan atau berteman dengan laki - laki lagi.

Kecuali teman lama nya yang ia nantikan

Ah! Tapi karang tak suka menunggu, itu sangat lama.

"Jadi... Kamu mau balik seperti semula ?" tanya dara

Sifat semula nya yaitu tidak peduli ke semua orang kecuali orang yang sudah ia percaya dan membuat nya nyaman

"Bantu aku mengembalikan diriku yang dulu"

࿐ ࿐ ࿐

Pulang sekolah pun tiba, karang berjalan menuju gerbang sekolah yang tidak lumayan jauh dari ruangan kelas nya. Hari ini, ia tidak pulang bersama dara karena dara dijemput oleh orang tua nya untuk pergi ke acara keluarga nya.

Mata karang tertuju pada laki - laki menggunakan kaos hitam dibalut jaket kulit yang sedang duduk diatas motor.

Karena penasaran, karang pun mendekati nya.

"Karang!" Panggil laki - laki itu membuat karang terkejut

Karang menyipitkan mata nya, "Mas Darma!"

Ternyata itu adalah kaka sepupu nya yang berasal dari jawa.

"Kaget dijemput sama mas ?" tanya Darma terkekeh

"Kapan datang kesini mas ?" tanya karang

"Jam 10 mas sampe sini"

Jam itu adalah jam istirahat sekolah nya.

"Parah nih ga bilang sama karang" sahut karang membuat darma terkekeh

"Ayok naik, kita pulang"

Karang pun naik ke motor untuk pulang kerumah nya bersama damar, kaka sepupu nya yang usia nya hanya berbeda 3 tahun.

Tanpa karang dan damar sadari, ada seseorang yang memperhatikan nya secara diam - diam.

࿐ ࿐ ࿐

Jangan lupa kasih vote untuk terus dukung author ya!!

Thank you!! See you di part selanjut nya

Laut AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang