Happy reading
And
Hope you like it.
.
."Mas damar!! Sana keluar dulu, karang mau ganti baju"
Damar tidak menghiraukan nya, ia malah asik guling - gulingan di kasur karang.
"eh... Eh! Jangan ditarik!!"
"Makanya keluar!!" Geram karang menarik kaki damar
Damar mendengus, "Iya iya, mas keluar"
Akhirnya kaka sepupu menyebabkan nya keluar juga, karang pun menutup pintu dan segera menganti pakaian nya.
࿐ ࿐ ࿐
Beberapa menit kemudian, karang selesai menganti pakaian kini saat nya ia menguncir rambut nya.
"Karang!! Lama amat ganti pakaian" teriak damar
Karang mendengus kesal, "sabar!! Tinggal kuncir rambut" jawab karang dengan teriak
"Buruan, gawat ini"
"Gawat ?"
Karang langsung bergegas keluar kamar, melempar sembarangan sisir nya.
Langkah kaki karang bagaikan kilat mencari damar ke semua penjuru ruangan hingga ia tiba di ruang tamu. Terlihat pula damar tengah duduk lesehan sambil menyandarkan punggung nya di tembok.
"Apa yang gawat ?" tanya karang seraya mengatur nafas nya
"Perut mas lapar, beliin makanan dong" jawab damar dengan raut tanpa dosa
Karang mendelik sinis ke arah kaka sepupu nya, ia sudah panik rupanya hanya meminta dibelikan makanan.
"Nanti aja, rambut karang belum rapih"
"Itu udah rapih, buruan! Mas lapar nih" ucap damar menghentikan langkah karang yang ingin menuju kamar
Dengan raut wajah yang masih kesal, karang mengulurkan tangan nya, "mana uang nya ?"
[30/3 21.26] el: Damar menyengir, "pakai uang kamu dulu"Sudah karang duga, dengan berat hati karang pun keluar rumah dengan balutan jaket biru pastel untuk menutupi baju pendek nya.
"Karang!!"
Karang menoleh setelah selesai memakai sendal, matanya membulat sempurna
Lari aku harus lari, batin karang
࿐ ࿐ ࿐
Nafas nya terengah - engah, ia menoleh ke belakang. Akhirnya orang itu sudah tidak mengejar nya.
Tangan nya mengelap keringat nya yang bercucuran, kepala nya mendongak, jantung nya nyaris copot.
"Karang! Akhirnya aku bertemu dengan mu"
"tidak, tidak! Pergilah dari ku" ucap karang memundurkan langkah nya
Tangan orang itu berhasil menarik tangan karang, "dengarkan aku, yang kemarin itu kamu salah paham"
"aku tidak peduli itu salah paham atau tidak, sana pergi" ucap karang memberontak melepaskan tangan nya dari cengkraman azlan
"Karang, percaya pada ku. Aku tak mungkin melakukan nya, itu hanya salah paham" ucap azlan
Sudah jelas - jelas didepan mata karang, laki - laki ini tertawa bersama wanita lain. Apalagi yang mau disalah paham kan ? Karang malas untuk mendengar kan omongan palsu nya
"Karang, aku mohon jangan pergi dari ku" bujuk azlan
Karang menepis tangan azlan, "berbahagialah dengan wanita itu, aku tak akan menganggu lagi"
Karang pun berlari lagi menjauhi azlan, tetapi laki - laki itu tetap mengejar nya sambil memanggil nama nya.
"Aduh!!"
Tabrakan yang tak dapat dihindari, karang mendongakkan kepala nya. Ia melihat laki - laki bertubuh atletis dengan tinggi badan yang sangat tinggi dari nya.
"Laut ??"
࿐ ࿐ ࿐
Jangan lupa kasih vote untuk terus dukung author ya!!
Thank you!! See you di part selanjut nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Abadi
Teen FictionMove on itu lama Menyembuhkan luka orang lama untuk menyambut orang yang baru hadir bukan lah hal yang mudah. Berbagai cara ia memberi obat tetap mustahil jika kenangan masih melekat. Tapi hal itu tidak membuat nya patah semangat untuk menghapus ken...