8

1.1K 172 20
                                    

╭ ֹ    ⃭ ▬̸   ̥ ֺ 𝆯   ֺ  𝅄   ⃝8   ⥾ ׄ  𓊪 ̱  ֪  ֺ  ⵯ    ╮

╭ ֹ    ⃭ ▬̸   ̥ ֺ 𝆯   ֺ  𝅄   ⃝8   ⥾ ׄ  𓊪 ̱  ֪  ֺ  ⵯ    ╮

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*. . . ⇢ ˗ˏˋ [ 𝗗.𝗜.𝗗. ˖࣪ sho'fm] ࿐ྂ*
.
.
.

Hari ini adalah hari setelah kemaren. Amu dan Upi tiba di sekolah dengan ingus yang keluar dari hidung mereka.

"Kan. Udah kubilangin kalau hujan-hujanan nanti sakit" Toro dengan sifat orang tua nya langsung memarahi Amu dan Upi yang sudah tidak berdaya.

"Lain kali kalau habis hujan-hujanan langsung mandi, ganti baju, minum air anget. Sekarang istirahat dulu di UKS, biar diobatin sama Lin" Ucapan Toro membuat Amu dan Upi berdiri dan bersiap untuk menuju UKS. Namun tubuh mereka yang lemas membuat salah satu teman mereka, Vanila, membantu mereka untuk ke UKS.

"Eniwei, mama mana?" Tanya Amu dengan lirih.

"Gak masuk dia, sakit katanya" Jawab Upi.

"Yah... Nanti kita jenguk yok!!" - Amu

"Ayok!!!" - Upi

Disisi lain, saat ini [Name] yang berada di rumah ayah tirinya merasa jika telinga nya mulai panas.

"Kamu kenapa?" Tanya kakak laki-laki tiri [Name]

"Gak tau, kayak ada yang ngomongin" [Name] mengambil teh hangat yang ada di atas meja dan meminumnya.

"HOEK!! INI TEH KU KOK JADI KOPI?!" [Name] memuntahkan kopi yang ada di cangkir nya dan meletakkan cangkir itu ke atas meja kembali.

"Dih, kopi nya orang diminum sembarangan" kakak perempuan tiri [name] tiba dengan wajah marah. Ia mengambil cangkir kopi yang baru saja diminum oleh [name] dan membawa nya pergi keluar rumah.

"Ngapain balik pulang? Pergi sana!! Hush! Hush!" [Name] menendang kaki kakak perempuan tirinya itu seakan mengusirnya dari rumah.

"[Name]!! Alea!! Jangan teriak-teriak dalam rumah!! Alea juga! Kamu katanya ke rumah cuma mau ambil barang, jangan ganggu adikmu!" Ayah tiri [Name] yang baru saja tiba dari lantai atas, langsung menegur mereka berdua.

[Name] menjulurkan lidahnya kepada kakak tirinya, Alea, lalu berjalan menuju ruang TV.

"Halah, orang kok krisis identitas!"

Alea keluar dari rumah nya dengan wajah malas, sementara [Name] berusaha menahan amarah nya yang akan meluap.

PUK

"Sudah [Name]... Kamu lagi sakit. Jangan kepancing sama omongannya Alea..." Kakak tiri laki-laki [Name] menepuk dan mengelus lembut rambut [Name].

"Kakak pergi kerja dulu ya" Kakak tiri laki-laki [name] adalah seorang dokter umum. Hanya dia lah yang menerima keberadaan [Name] sebagai adik tiri dengan terbuka.

• 𝐃.𝐈.𝐃. • 𝙒𝙀𝙀! | 𝚆𝚎𝚎 𝚡 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛! ᶠᵐTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang