Bab.8✅

9.8K 338 0
                                        

Setelah riweh ngurusi banyak hal menjelang pernikahan,akhirnya hari yang di nanti pun,sejak jam 4 pagi aku sudah dirias karena nanti akad dilaksanakan jam 8 pagi dimasjid deket rumahku.Kemarin sudah diadakan acara pengajian,siraman dan midodareni,ini semua adalah usulan dari ibu,kami berdua sudah menolak tapi kata emak enggak salahnya nurut sama ibu.
Akhirnya kami hanya manut aja gimana baiknya menurut ibu.

Jujur ini pernikahan kita yang kedua,tapi kita berdua berasa lebih capek,riwehnya lebih lebih dari pernikahan kami sebelumnya.Keluarga kedua belah pihak menyambut antusias pernikahan kami,
bahkan banyak saudara mas Galih yang diluar kota menyempatkan hadir di pernikahannya kali ini,sungguh berkah yang luar biasa dikelilingi orang-orang baik dan banyak doa-doa baik untuk pernikahan kita berdua.

"Nduk sudah siap kan?sudah ditunggu dimasjid,pihak pengantin pria menunggu dimasjid."kata emak ketika menjemputku dikamar.

"Sudah siap mak,kok deg -degan gini ya,padahal ini bukan yang pertama tapi rasanya dulu nggak gini mak."jawabku sambil berjalan digandeng oleh mak dan mbak Ratna istri dari bang Andi.

"Itu tandanya pernikahan kamu kali ini lebih spesial,semoga langgeng ya sampai kakek nenek dek aamiin."kali ini mbak Ratna yang menjawab ucapanku.

"Aamiin makasih doanya mbak".

Kami berjalan beriringan menuju masjid deket rumahku,sekilas aku melihat mas Galih sudah duduk didepan bang Andi,
penghulu dan para saksi.Aku digiring untuk duduk disebelah ibu dan kedua adik iparku.Setelah itu rangkaian acara pun dimulai,diawali dengan pembacaan ayat suri Alquran dilanjutkan dengan akad nikah.Tanganku digenggam oleh emak dan ibu,mungkin beliau tahu kalau aku tegang.

"Ya Galih Wisesa bin Arif Wisesa saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan adik kandung saya sendiri Mayang Dewiaryanti binti Alm Ahmad Mukhlis dengan mas kawin uang tunai sebesar 27.120.020,satu set perhiasan emas dan logam mulia seberat 27,12 gram dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Mayang Dewiaryanti binti Alm Akhmad Mukhlis dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

SAH!!

Alhamdullilah sekarang statusku sudah berubah menjadi nyonya Galih Wisesa.Aku diapit kedua adik iparku berjalan menuju tempat akad nikah berlangsung.
Kupandangi lelaki gagah didepanku yang kini berubah status menjadi suamiku,
hatiku menghangat begitu kulihat senyum indah diwajahnya.Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berkas-berkas pernikahan.

"Sekarang silahkan cium tangan suaminya"

Dengan bismillah kuambil tangan mas Galih untuk ku cium ternyata tangannya juga dingin sama sepertiku.Kita berdua sama-sama tegang,padahal ini adalah pernikahan kami yang kedua.

cup

"Cantik"

Blush pipiku terasa panas setelah mas Galih mengucapkan itu,aku yakin pipiku pasti sudah semerah tomat.Acara dilanjut dengan tukar cincin,sungkeman dan foto keluarga.
Setelah itu kami beserta rombongan kembali kerumahku, acara dilanjutkan dengan ramah tamah semua anggota keluarga yang hadir.Untuk syukuran akan diadakan nanti siang habis Dzuhur dirumah mas Galih.Tidak ada resepsi hanya bentuk syukur kedua belah keluarga dengan mengundang tetangga dan juga keluarga dekat juga anak yatim piatu.

🌽

"Mas sudah makan belum?biar aku ambilkan?"tanyaku pada suamiku yang sedang duduk didepan tv bersama keponakanku.

"Boleh sejak tadi malam mas nggak makan,tegang rasane sampai nggak nafsu makan."beneran hilang selera makanku sejak semalam,padahal dirumah ibu ada banyak sekali makanan enak, tapi tetap saja tidak membuatku berselera makan.

Duda dan Janda Menikah (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang