Bab.6✅

6.3K 266 2
                                    


"Bapak ngak coba mempertahankan pernikahan bapak?"

"Buat apa kita bertahan jika salah satu diantara kita sudah ngak mau,saya ngak mau sakit hati jadi lebih baik kami berpisah."

"Bener juga pak tapi kalian berpisah baik baik kan?"

"Tidak ada perpisahan yg baik menurut saya,karena nyatanya kami sekarang seperti musuh.
Saya bersikap biasa saja jika ketemu tapi dia terkesan menghindar,tapi saya tetep cuek toh rasa itu sudah lama hilang"

"Bener pak nyatanya perpisahan tetap membawa luka,saya mencoba berdamai dengan semuanya awalnya sulit tapi nyatanya saya bisa."

"Jadi sekarang sudah mau membuka hati untuk orang baru?"

"Sedang mencoba kenapa tanya gitu?"

"Karena saya ingin jadi orang baru dalam hidup kamu."

"Maksudnya?"

"Saya ingin menghabiskan sisa hidup saya dengan kamu"

"Bapak serius ngak bercanda kan?apa bilang begini cuma kasian sama saya?"

"Saya serius dan wanita yg membuat sasa jatuh hati lagi adalah kamu bukan yg lain."

"Tapi saya butuh waktu pak,ini terlalu mendadak buat saya."

"Enggak masalah asalkan jangan terlalu lama keburu saya jamuran hahhaha."jawabku mencairkan suasana.

"Jadi ceritanya ini lamaran tapi ngak banget masa lamaran digubuh deket ladang cabe."

"Hahahhaha ini antik lain dari yg lain namanya."

Akhirnya kami lanjutkan obrolan kami sampai menjelang ashar,mungkin kalau tidak mendung kami masih akan tetap berada diladang cabe,kami menghabiskan waktu sekedar bertukar cerita tentang pengalaman hidup kita selama ini.

                             🌽

Sampai rumah kuceritakan semuanya pada emak,kata emak aku harus sholat berdoa memohon petunjuk yg baik untuk hubungan ini.Emak juga akan bantu doa supaya aku bisa mendapatkan kemantapan hati mengenai lamaran pak Galih waktu itu.

Setelah seminggu lebih aku menggantungkan lamarannya, akhirnya hari ini tiba hari dimana pak Galih berserta keluarganya datang memintaku kepada Abang dan emak.Walau pun ini bukan yg pertama buatku,tapi rasanya tetap deg degan ngak karuan.

Rangkaian acara ramah tamah sudah dilakukan sekarang tinggal pak Galih yg bicara,dia katanya ingin meminta langsung pada Abang dan emak ngak mau diwakili.

"Selamat malam saya Galih Wisesa dihadapan emak dan bang Andi meminta engkau Mayang Dewiaryanti menjadi pendamping hidup saya,bersedia engkau menemani saya disisa umur saya?"

"Bismillahirrahmanirrahim atas restu Abang dan emak saya Mayang Dewiaryanti menerima lamaran ini."

Alhamdullilah itu kata yg terdengar dari seluruh keluarga yg hadir,memang hanya keluarga dekat yg hadir di acara ini.Acara dilanjut dengan tukar cincin dan foto keluarga,dilanjutkan dengan pembahasan tanggal pernikahan kami yg disepakati akan diadakan 2 Minggu lagi dari sekarang.

Kami ingin acara akad nikah sederhana saja karena kita sudah ngak muda lagi kata pak Galih malu aja sama umur, dilanjutkan resepsi sederhana mengundang tetangga, keluarga dekat dan teman terdekat kita saja.Keluarga mendukung apa pun yg menjadi kesepakatan kita berdua.

                             🌽

                             🌽

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Duda dan Janda Menikah (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang