MANNEQUIN [Hiatus]

MANNEQUIN - 12🔗

▄▀▄HAPPY READING▄▀▄▀

🦋🦋🦋

Mobil berwarna hitam yang dikendarai oleh seorang remaja laki laki tiba-tiba berhenti disebuah jalan raya yang lumayan sepi. Malam hari membuat udara di kota seSohyun tiba di area parkir sekolah dengan mobilnya. Setelah keluar dari mobil, ia bergegas menuju gedung utama untuk menuju kelasnya.

Sesosok roh boneka manekin itu mengikuti gadis itu hingga sampai di kelas.oul itu terasa lumayan dingin, remaja laki laki itu segera keluar dari dalam mobil. Entah kenapa mobilnya tiba-tiba mogok ditengah jalan seperti ini, pasalnya seingatnya ia sudah mengisi bensin dengan full.

"Sialan" Umpat remaja laki laki itu saat melihat ban mobil miliknya kempes
Membuat nya mogok ditengah jalan, terlebih lagi kondisi jalan yang dilintasinya cukup sepi. Remaja laki laki itu segera meraih ponselnya dari dalam tas, ia harus menghubungi temannya.

Udara malam ini membuat kulit remaja laki laki itu terasa membeku, padahal ia sudah menggunakan jaket yang lumayan lebal.

"Ginilah kalau pas lagi dibutuhkan tuh anak gak aktif " Gerutu remaja laki laki itu terus memanggil nomor temannya, namun lagi-lagi nomor temannya itu sulit untuk dihubungi.

Remaja laki laki itu melirik jam tangannya, sudah pukul 11 malam, ia melihat sekeliling, tidak ada pengendara yang berlalu lalang. Remaja itu mengumpat kembali saat ia menghubungi temannya yang lain namun tidak ada yang mengangkatnya. Karena, merasa frustasi ia menendang ban mobilnya yang kempes itu.

Atensinya tak sengaja melihat sesosok pria berdiri di sebrang jalan. Remaja itu berdiri, ia berpikir mungkin orang itu bisa menolongnya. Tapi, jika dilihat saksama sesosok pria itu menatapnya tajam, matanya berwarna merah dan memakai pakaian mencolok.

Remaja laki laki itu terkejut saat melihat ditangan kanan sesosok pria itu membawa sebuah pisau. Seketika Firasatnya merasa tak enak, ia buru buru mencari kunci mobilnya. Namun sialnya kunci mobilnya tak kunjung ditemukan.

"sialan, di mana kunci mobilku" Remaja laki-laki itu terdiam saat suara berat terdengar di telinganya.

"Kau mencari kunci mobilmu bukan, Park Jihwan?" Sosok itu memperlihatkan kunci mobil milik remaja laki-laki tersebut yang berada di tangan kirinya sambil menggoyangkan kunci mobil tersebut.

Remaja laki laki yang di panggil Park Jihwan dari sesosok itu terkejut bukan main pasalnya bagaimana bisa kunci mobil miliknya ada pada sesosok pria misterius itu dan lagi mengapa dia bisa mengetahui namanya.

"S-siapa k-kau?" Remaja laki laki itu seketika menjadi takut sekaligus merinding melihat mata sesosok pria misterius itu berwana merah dan lagi dia membawa pisau.

Sesosok itu tidak mengindahkan perkataan remaja itu, malahan sesosok itu tersenyum dan membuat lawannya semakin takut.

"Malam ini kau akan habis di tangan iblis ini" Pisau itu di arahkan pada remaja itu, namun bukannya tertancap di bagian jantung remaja laki laki itu malahan pisau itu terlempar jauh akibat serangan dari seseorang.

"Park Jihwan, cepat pergi dari sana" Teriak seorang remaja laki laki pada Jihwan.

'Oh Sehun'

Sesosok itu menoleh kearah seorang pria yang bernama oh sehun, sesosok itu menatap marah pada manusia yang telah mengusik mangsanya.

Jihwan yang mendengar itu langsung berlari menjauhi sesosok itu, namun saat itu juga ia terlempar menabrak pohon akibat ulah sesosok yang menyerangnya.

Bruk!!

"Uhukk... Uhukk.. Uhukk" Jihwa terbatuk batuk saat tubuhnya terlempar dan menabrak pohon besar.