MANNEQUIN - 21🔗

69 35 1
                                    

▄▀▄HAPPY READING▄▀▄▀

🦋🦋🦋

Minjeong selalu memperhatikan sahabatnya yang hanya diam duduk di depan perapian kecil. Ia merasakan ada yang janggal setelah acara lomba itu berakhir. Sohyun sering melamun dan bergumam sendiri, membuat Minjeong khawatir dengan sikap dan perilaku sahabatnya itu.

"Ini tidak bisa dibiarkan," gumam Minjeong. Gadis itu segera menghampiri Sohyun yang sedang duduk di depan perapian kecil.

"Sohyun-ah?" panggilnya.

Sohyun menatap Minjeong. "Kenapa?" jawab Sohyun datar tanpa ekspresi di wajahnya.

Minjeong terkejut melihat tatapan itu. "Ada apa dengan dirimu? Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanyanya.

"Tidak ada," jawab Sohyun singkat.

Minjeong mengamati penampilan sahabatnya. "Penampilanmu ada yang berbeda," katanya secara acak.

"Apa yang berbeda?" tanya Sohyun menjawab pertanyaan Minjeong.

"Kurang jepitan rambut," kata Minjeong sambil meletakkan jepitan rambutnya di rambut Sohyun. "Cah, ini sempurna... Mari kita berfoto selfie," ujarnya, lalu mengeluarkan ponselnya dan mengaktifkan kamera. Saat itu Minjeong mematung.

"Kenapa? Bukankah kita mau selfie?" tanya Sohyun.

Minjeong melangkah mundur menjauhi Sohyun, wajahnya pucat pasi. "Siapa kau?" tanyanya kepada Sohyun yang tersenyum menyeramkan.

Sohyun tersenyum menyeramkan, kemudian tertawa, membuat Minjeong setengah ketakutan melangkah mundur.

Sohyun—atau bukan Sohyun—berubah menjadi seorang wanita muda dengan wajah menyeramkan. "Wahai gadis muda... Aku bukan sahabatmu. Aku hanya menjalani tugas sebagai sosok yang menyerupai sahabatmu, dan tugasku sudah selesai. Segera cari sahabatmu, aku pergi dulu, sampai jumpa," kata sosok wanita muda yang menyeramkan itu, melayang pergi menjauhi Minjeong yang ketakutan.

Minjeong terduduk lemas. Ia menggigit bibir. "Barusan itu apa?" ucapnya sambil terbayang wajah menyeramkan wanita muda tadi. Ia menggelengkan kepalanya. Itu tidak penting sekarang. Yang menjadi pikirannya adalah, "Di mana sahabatku sekarang?" Minjeong segera beranjak dari duduknya dan berlari menuju tenda.

"Teman-teman, Sohyun menghilang!" teriaknya.

"APA!" Eunbin, Ningning, Sena, Kristal, Seulgi, Yerin, dan Nara terkejut mendengar ucapan Minjeong.

"Apa maksudmu Sohyun menghilang, Minjeong-ah?" tanya Ningning.

"Dengarkan aku. Sohyun yang kalian lihat sejak pulang dari mencari bendera itu bukan Sohyun, melainkan sosok yang menyerupai Sohyun mengikuti kita hingga pulang," jelas Minjeong.

Teman-temannya kembali terkejut mendengar ucapan Minjeong yang terdengar tidak masuk akal.

"Tidak mungkin," gumam mereka.

"Maksudmu yang mengikuti kita itu hantu menyerupai Sohyun?" tanya Sena yang dianggukkan oleh Minjeong.

"Jadi di mana Sohyun sekarang?" tanya Yerin menyadarkan mereka.

"Sohyun masih di dalam hutan itu dan mungkin dia tersesat," jawab Kristal.

"Kita harus melaporkan ini ke ketua pembina camping," kata Eunbi yang dianggukkan keenam lainnya, berbeda dengan Minjeong yang masih berpikir di mana sahabatnya berada.

"Kalian tolong beritahu ketua pembina, aku harus menemui seseorang," kata Minjeong segera keluar dari tenda itu.

"Biarkan aku dan Eunbi yang melaporkan ke ketua pembina, dan kalian tolong tanya ke semua teman-teman lain apakah melihat Sohyun atau tidak," kata Kristal yang dianggukkan mereka berenam.

MANNEQUIN [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang