MANNEQUIN - 17🔗

71 38 2
                                    

▀▄HAPPY READING▄▀▄▀

🦋🦋🦋

Pagi harinya, seluruh siswa berkumpul di lapangan utama untuk melakukan olahraga bersama. Mereka menggunakan seragam olahraga atas perintah dari pembina camping.

"Ck. Kapan dimulainya," keluh Minjeong yang duduk berjongkok sambil memainkan butiran pasir di lapangan itu.

"Berhentilah menggerutu, Minjeong-ah. Cepat berdiri, ketua pembina sudah berada di sini," ujar Ningning sambil menatap malas temannya yang terus mengeluh tentang kapan senam pagi dimulai.

Sohyun yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya. Tak lama kemudian, ketua pembina berbicara menggunakan mikrofon. "Baiklah anak-anak, karena waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi, senam pagi kita bisa mulai. Pak Kim, tolong nyalakan musik senamnya, dan untuk anak-anak, ikuti gerakan pembina kalian ya. Jangan ada yang malas-malasan bergerak, ini juga demi kebaikan kalian, mengerti?" ujarnya.

"Mengerti, Pak," jawab seluruh siswa yang ada di perkemahan itu serentak.

Musik senam mulai terdengar melalui speaker, dan para siswa mulai mengikuti gerakan pembina yang berada di depan. Langkah-langkah sederhana diiringi musik ceria membuat suasana pagi menjadi lebih semangat. Meskipun awalnya ada beberapa siswa yang terlihat malas, lambat laun mereka mulai mengikuti dengan lebih antusias.

Minjeong, yang tadinya mengeluh, akhirnya berdiri dan ikut bergabung, meskipun dengan sedikit enggan. Ningning tersenyum melihat perubahan temannya itu dan ikut memompa semangat dengan gerakan yang energik. Sohyun, yang selalu patuh, mengikuti setiap gerakan dengan penuh konsentrasi.

Senam pagi berjalan dengan lancar, para siswa mulai merasakan manfaat dari gerakan-gerakan tersebut. Keringat mulai bercucuran, menandakan tubuh mereka yang semakin hangat dan bugar. Ketua pembina sesekali memberikan arahan tambahan melalui mikrofon, memastikan semua siswa mengikuti gerakan dengan benar.

Setelah sekitar tiga puluh menit, musik senam berhenti. Ketua pembina kembali mengambil alih mikrofon. "Baiklah anak-anak, senam pagi kita sudah selesai. Terima kasih atas kerjasamanya. Kalian bisa kembali ke tenda masing-masing untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kegiatan berikutnya," katanya dengan suara penuh semangat.

Para siswa bertepuk tangan, lega karena sesi olahraga selesai. Mereka kembali ke tenda masing-masing dengan wajah yang sedikit lebih segar dan semangat yang baru. Meskipun awalnya banyak yang enggan, semua sepakat bahwa senam pagi ini memberikan energi positif untuk memulai hari.

Sohyun dan kelompoknya sudah berada di tenda masing-masing. Minjeong duduk di kursi lipat di samping perapian yang sudah padam, sambil berkata, "Auh, lelahnya," sambil mengipaskan tangannya untuk meredakan rasa panas penuh keringat itu.

Sohyun masuk ke dalam tenda untuk mengambil botol berisi air putih dan langsung meminumnya. Setelah itu, ia segera keluar sambil membawa beberapa botol air putih untuk diberikan kepada teman-temannya yang ada di luar tenda.

"Nih," kata Sohyun sambil menyodorkan botol itu kepada Minjeong dan lima temannya yang ada di sana.

"Wih, terima kasih, Sohyun-ah," ucap Ningning yang duduk di samping Minjeong.

Sohyun tersenyum sebagai jawaban atas ucapan terima kasih dari temannya itu dan duduk di kursi lipat yang kosong di samping kanan Minjeong.

"Abis ini, kata Pak Kim, pembina kita mengatakan bahwa mereka akan mengadakan lomba memasak di tiap regu," celetuk Sena, membuat kelima temannya menatap gadis itu. Tak lama kemudian, tiga teman mereka ikut duduk di depan tenda mereka.

MANNEQUIN [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang