Prologue

353 85 2
                                    

Seorang pria berjalan dengan tenang di tengah hutan yang gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria berjalan dengan tenang di tengah hutan yang gelap. Tidak ada rasa takut yang dirasakannya, seolah-olah ia sudah terbiasa dengan kegelapan dan kesunyian hutan itu. Langkahnya terus menelusuri jalan setapak yang terbentang di antara pepohonan yang rimbun.

Setelah beberapa saat, pria itu tiba di suatu tempat dan berhenti. Tatapannya tertuju pada sesuatu yang menarik perhatiannya. Ia tersenyum melihat sesuatu yang menarik bagi-nya. "Hari ini aku tidak dapat mangsa, tapi sekarang aku mendapatkannya"
senyum di wajahnya semakin menambah seperti senyuman iblis.

Pria itu berjongkok menatap sesosok mayat seorang remaja yang masih baru tergeletak dengan darah mengalir dari perutnya dan sebuah pisau dapur masih tertancap di tubuhnya. Pria itu menatap wajah tampan mayat yang sudah memucat itu, "sungguh di sayangkan siapa yang tega membunuh remaja tampan sepertimu" ucap pria itu.

"Tapi, tenanglah aku akan membantumu" atensinya beralih menatap pisau yang masih tertangkap di perut remaja itu.

Pria itu mencabut kasar pisau yang masih tertangkap ditubuh remaja tersebut lalu ia membawa tubuh remaja itu seperti membawa karung beras.

Pria tersebut membawa mayat remaja itu masuk ke dalam rumah mewah di tengah tengah hutan, pria itu masuk di suatu ruangan dimana banyak manekin manekin yang di pajang. Meletakkan mayat remaja itu di atas peti.

Pria itu menjauhi mayat remaja berusia sekitar 17 Tahun-an itu, ia menggambil sarung tangan medis di atas meja lalu mengambil pelaratan yang diperlukannya kemudian kembali mendekati mayat itu.

Pria itu dengan telaten membersihkan mayat tersebut hingga mayat itu berganti pakaian yang mencolok, satu kaus putih dan auter berbulu berwarna pink. Tidak hanya itu, ia juga memakai make-up di wajah remaja itu hingga tanpa terlihat seperti mayat. Pria itu terlihat puas dengan hasil yang dia lakukan kepada mayat remaja itu. Kemudian ia mengambil botol kecil dan juga suntikan, lalu mengisinya. Setelah selesai, pria itu menyuntikkan cairan yang diambil dari botol kecil itu ke tubuh mayat itu beberapa kali.

Mayat yang sudah diawetkan itu ia masukkan di peti, lalu ia menutup peti tersebut. Pria itu meletakkan kertas kuning bertuliskan huruf Hangeul kuno di atas peti tersebut. Kemudian, ia langsung keluar dari ruangan itu untuk membersihkan diri.

🥀🥀🥀

Enam bulan kemudian...

Di dalam ruangan yang dipenuhi dengan manekin-manekin yang tertata rapi, terdapat satu manekin yang menarik perhatian. Manekin tersebut memiliki aura yang gelap, yang membedakannya dari manekin-manekin lainnya. Meskipun demikian, manekin ini terlihat sangat mirip dengan manusia sungguhan.

Tap
Tap
Tap

seorang pria masuk keruangan itu. Dengan senyuman di bibirnya, pria tersebut menatap satu per satu manekin yang telah ia buat dengan kerja kerasnya. Namun, langkahnya berhenti di depan manekin yang memiliki aura gelap yang mencolok.

Pria itu membuka pintu kaca etalase di mana manekin itu di simpan. pria tersebut berbicara kepada manekin tersebut, "keluarlah" Sebuah bayangan hitam yang misterius keluar dari manekin tersebut.

"Aku sudah membantumu untuk bangkit dan kau harus menyempurnakan dirimu... Carilah gadis berjiwa suci dan saat malam bulan purnama ambil jiwa suci itu" Ucap pria itu kembali.

"Ah satu lagi, kau harus terikat dengan iblis, maka kau bisa membalaskan dendammu"

"dimana iblis itu berada?" Tanya bayangan hitam itu.

"Alam iblis, kembalilah masuk kedalam manekinmu lalu ucapkan Careless, careless. Shoot anonymous, anonymous. Heartless, mindless. No one. Who care about me?" Jawab pria itu.

Bayangan hitam itu kembali masuk ke dalam manekin tubuhnya sendiri, lalu mengucapkan mantra yang di beritahu oleh pria itu. Tidak lama kemudian bayangan hitam itu terbangun dengan tubuh aslinya sama persis dengan manekin itu.

Sebuah bayangan merah di depan remaja berwujud manekin gaib itu. "Roh penuh dengan dendam yang sangat pekat" Ucap iblis itu.

"Aku akan masuk ke dalam jiwamu dan kau harus memberikan tubuh jiwa suci yang kau sudah makan itu" Ucap iblis itu dengan meminta imbalan sebagai upah masuk ke dalam jiwa remaja itu.

"Baik, aku menyetujuinya" Jawab remaja itu.

Iblis itu tersenyum lalu berubah menjadi cahaya merah yang masuk ke dalam tubuh remaja itu. Proses menyatukan jiwa iblis dengan roh terjadi selama beberapa menit, diakhiri dengan cahaya merah yang bertabrakan dengan cahaya biru gelap, yang kemudian menyatu menjadi satu dan berwarna hitam pekat, menambahkan aurah gelap yang begitu kuat.

 Proses menyatukan jiwa iblis dengan roh terjadi selama beberapa menit, diakhiri dengan cahaya merah yang bertabrakan dengan cahaya biru gelap, yang kemudian menyatu menjadi satu dan berwarna hitam pekat, menambahkan aurah gelap yang begitu kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


𝐏𝐔𝐁: 𝟏 𝐉𝐀𝐍𝐔𝐀𝐑𝐈 𝟐𝟎𝟐𝟒

𝐏𝐔𝐁: 𝟏 𝐉𝐀𝐍𝐔𝐀𝐑𝐈 𝟐𝟎𝟐𝟒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MANNEQUIN [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang