"Terima kasih semuanya...!!"
"Tanpa kalian kami bukan apa-apa...!!"
"Onii-san senang sekali menerima cinta dari kalian~"
"Jangan lupa mencintai Ousama-puding juga!"
"Tamaki-kun... y-yah! Intinya, Kami senang dapat menghibur kalian!!"
"Kami Idolish7 akan lebih berusaha ke depannya...!!"
Gemerlap lampu panggung begitu meriah, potongan-potongan kertas confeti warna-warni berjatuhan bak hujan pelangi.
Sorakan keras memenuhi stadion yang kini dipinjam untuk konser ketujuh idol naik daun itu.
Monster Rookie yang dulu sempat mengalahkan Trigger dalam acara BoW kini sudah mengepakan sayap di luar negeri.
Senyuman bangga merekah.
Tangis haru, lantunan pujian, dan nama-nama panggilan yang diberikan penggemar tidak putus.
Bulir-bulir keringat yang sudah memenuhi pelipis mereka menjadikan tanda, jika kerja keras mereka sangat membuahkan hasil.
Nafas yang terengah tak menjadikan hambatan bagi mereka untuk terus berterima kasih kepada penggemarnya.
Tak lupa juga, membungkuk lama pada para translator yang terus menghubungkan kalimat mereka pada penggemar menjadi bahasa negara saat ini.
Lelaki raven yang baru saja melontarkan kalimat terakhir dari deretan member lainnya melirik ke arah center grupnya.
Kini gilirannya untuk berpamitan dengan para penggemar... namun, si crimson justru hanya memandang lurus ke arah langit-langit stadion dengan tatapan kosong.
Tak ada emosi apapun terpancar, bibirnya mengatup dan sesekali mendecak.
"..." manik obsidian Iori sedikit bergetar. Ada rasa khawatir juga... rasa takut berkecamuk dalam dirinya.
Ini bukan yang pertama.
Ini sudah berulang kali.
Apa yang sebenarnya terjadi pada center Idolish7 saat ini?
Kening Iori tertekuk dalam.
Ada angin dingin yang menusuk tengkuknya, membuat Iori bergidik... ngeri.
Terkadang...
...Nanase Riku tidak terlihat seperti Nanase Riku.
Iori sungguh ketakutan.
Ketakutan dengan partner dari grup idolnya sendiri.
Iori yang tak juga membuyarkan lamunan Riku, membuat Sougo yang berada dekat dengan mereka menegur duluan. "Riku-kun? Apa kau lelah?"
Dengan kalimat sederhana itu, aura cerah dari mata Riku kembali. "Tidak," senyumnya merekah. "Aku hanya terpukau dengan segala kerlap-kerlip disini Sougo, hehe!"
"Begitu," Sougo menepuk pelan bahu Riku. "Tapi kau tetap harus berpamitan dulu dengan penggemar, sapa mereka, ini sesi terakhir kita."
"Un!" Riku mengangguk, mendekatkan micnya pada bibir, dan mulai melambaikan tangan. "Thank you so much everyone!!"
Riku banyak melakukan fan servis, memberikan heart sign sana-sini.
Memancarkan keceriaan yang dapat membuat meleleh semua orang.
Member lainnya juga ikut dalam kegembiraan itu, namun...
...Iori masih tidak bisa.
Apalagi... ketika ia menangkap gumaman Riku tidak sengaja sesaat melewatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanase Riku...?
FanfictionTerkadang... ...Nanase Riku tidak terlihat seperti Nanase Riku. Genre : Misteri, Horor, Comedy, Slice of Life, Angst WARNING : OVERPROTEKTIF Siblings ALL CHARACTERS! IDOLISH7, TRIGGER, REVALE, ZOOL, MANAGERS, PRESIDENTS, FANS! BUKAN BL! Populer Tag ...