7.

371 34 29
                                    

Hullaw (◍•ᴗ•◍) ambek~

Hope ya like it yaa!

Boleh di LnC yaaa kalo sukaa ama story ini, boleewhh banget! (◕ᴗ◕✿)

Yang mau mutualan pollow boleh bet jugaaa, kasih tau akuu hihi

This author need your support! (◍•ᴗ•◍)💕 Biar semangatnya wooosh! Hehe, mampir ke cerita sebelah juga kalo santai yaaa, mucih~

Happy reading~

.

.

.

-Agensi TSUKUMO-

"Inumaru-san, kau tidak harus menemaniku ke agensi," Shirou tersenyum kecil ke arah Touma selagi mereka melangkah masuk melalui pintu samping gedung. "Ini sudah hampir jam 10 malam, ingat," Shirou memincingkan matanya, "Kau juga memiliki jadwal individu besok, selain Natsume-san dan Mido-san."

Touma terkekeh kecil, masih berusaha merespon Shirou meski fokusnya memang sudah berkurang karena lelah. "Kau bilang hanya akan menggeser jadwal Haru bukan, Utsugi-san?" Touma merentangkan tangan ke belakang disaat bahunya terasa kaku, merenggangkan otot-ototnya kembali. "Hoaaam~" ia bahkan sempat menguap saking ngantuknya. "Santai saja, tidak enak rasanya meninggalkan kau sendirian. Padahal kita pergi ke rumah sakit bersama, waktu pulang pun harus bersama juga."

Shirou kini menatap idol asuhnya itu penuh kelembutan. "Inumaru-san..." ia lalu menepuk-nepuk bahu Touma. "...aku terharu."

"Haha, begitukah," Touma menyamakan langkah kakinya dengan milik Shirou. Mereka kini berada di dalam lift, menuju lantai gedung agensi TSUKUMO khusus untuk ZOOL. "Aksi kecil begini belum seberapa dengan dukungan yang kau berikan untuk kami, Utsugi-san," Touma mengalihkan beberapa saat pandangannya dari Shirou. Menatap refleksi semu sosoknya pada kaca lift. "...berkat kau, Mina, Tora dan Haru jauh lebih terbuka dengan perasaan mereka. ZOOL benar-benar terasa seperti rumah sekarang..."

Shirou mendengus kecil, "Hey, kalimatmu seakan kau tidak ambil andil dalam prosesnya," manager ZOOL itu lalu tertawa kecil lagi untuk kesekian kalinya. "Kehadiranmu yang membuat member lain bertahan, terima kasih sudah menjadi leader yang baik, Inumaru-san."

"A-Ah," Mendapatkan pujian tiba-tiba membuat Touma salah tingkah. Dia bahkan enggan menoleh kembalik ke arah Shirou saking malunya. "T-Terima kasih... Utsugi-san."

Lift yang mereka naiki kini berhenti di lantai 5, lantai di mana seluruh staff dan kantor ZOOL berada.

Baik Shirou maupun Touma, mereka berjalan dengan tenang. Tidak ada pembicaraan lagi untuk beberapa saat, sampai Touma teringat akan temannya di rumah sakit.

"...aku harap Riku baik-baik saja," Touma memainkan langkah kaki dengan menyeretnya. Menggesek alas sepatu dengan karpet di bawahnya. Sekedar membersihkan kotoran yang menempel juga sebagai peralihan canggung karena kantor sudah sepi. "Anak itu suka sekali memaksakan diri."

Shirou tidak langsung merespon perkataan Touma. Dia melirik dulu ke segala arah, memastikan para staff kebanyakan sudah pulang. Meski beberapa lampu di area tertentu masih menyala, namun kondisi pencahayaan kantor saat itu sudah remang.

Terlebih agensi TSUKUMO kini menerapkan peraturan baru sebagai bentuk visi dan misi mensejahterakan pekerja, yaitu maksimal bekerja sampai jam 3 sore. Selebihnya sudah dianggap lembur.

Tidak heran jika pada pagi hari hingga siang, para staff, staff senior, admin, dan semuanya akan sangat sibuk.

Karena agensi menekankan aktivitas mereka, jika tidak sempat mengerjakan dan tidak ada deadline mepet maka akan dilanjutkan esok harinya.

Nanase Riku...?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang