BAB 4

588 37 0
                                    

                          ~ Assalamu'alaikum ~

"Menghilangkan bukan berarti sudah bosan, namun menghilang untuk menghilangkan sebuah rasa"

~ REISYA SHAZARA ~

* * * * *

   "Assalamu'alaikum" salam gus azim saat sudah sampai di bengkel reno.

"Wa'alaikummussalam" jawab reno sambil tersenyum ke arah gus azim yang baru saja datang.

"Bagaimana keadaan lo gus?" Tanya reno saat gus azim sedang turun dari motornya.

"Alhamdulillah baik, kalo lo?" Tanya gus azim lalu mendekat ke arah reno.

"Ya... Kayak biasa gus, dari dulu sampe sekarang tetap begini" ucap reno sambil memperlihatkan dirinya yang terkena tumpahan oli, dengan wajah tampan yang di tutupi oleh bekas hitam tumpahan dari oli tadi.

"Masa iya, dari dulu lo kek gitu, emang gak mandi?" Tanya gus azim lalu duduk di bangku yang biasa tempat mereka nongkrong dulu.

"Ya mandi lah, yakali gak mandi, benar-benar ya gus" kesal reno lalu ikutan duduk di dekat gus azim.

" Ya ta kirain, lo gak mandi, kan kata lo, dari dulu sampe sekarang tetep sama" ucap gus azim yang membuat reno semakin bertambah kesal, namun ia sadar diri, ia selalu kalah saing jika berdebat dengan gus azim, apalagi soal wajah, ya jelas, ia ketika bersama dua orang teman nya, yaitu adit dan Rangga, karena mereka mengaku gus azim adalah laki-laki ter masha Allah di antara pertemanan mereka, di lanjutkan oleh abyzar dan hasan sebagai yang kedua.

"We, toko sepatu di dekat bengkel lo masih buka gak?" Tanya gus azim serius sambil menatap reno yang berada di dekatnya itu.

"Masi sih, emang kenapa?" Tanya reno.

"Mau beli sepatu lah, sepatu gw pada kotor semua, yaudah, gw pergi beli dulu ya" ucap gus azim lalu bangkit dari duduknya.

"Hati-hati loh gus, di sana banyak cewek yang gak pake hijab, banyak cewek yang caper, ihh" ucap reno dengan raut wajah yang ketakutan. mendengar perkataan reno dengan wajah yang meyakinkan, membuat sekujur tubuh gus azim merinding.

"Yang bener aja lo ren, yaudah lah, gw gak jadi, nanti biar suruh si Rangga yang beliin" ucap gus azim lalu kembali duduk di dekat reno, setelah itu mengeluarkan hp miliknya.

Saat gus azim membuka hp nya itu, reno dengan cepat mengeplak bahu gus azim.

"Ya Allah, napa sih ren!" Kaget gus azim disertai dengan kesal.

"Eh-eh sorry bro, gw cuman kaget liat wallpaper hp lo" ucap reno merasa bersalah.

"Emang ada yang salah ya?" Tanya gus azim sambil melihat-lihat apakah ada yang salah di wallpaper nya itu.

"ADA!" Tegas reno sambil berdiri yang membuat gus azim kebingungan.

"Apanya?" Tanya gus azim sambil mengangkat alisnya sebelah.

"ITU, KOK BISA LO FOTO SAMA CEWEK, CEWEK ITU SIAPA?, SAMPE-SAMPE LO JADIIN WALLPAPER TU FOTBAR LO AMA SI CEWEK!" Ucap reno ngengas, gus azim hanyak mengangkat bahu nya yang membuat reno kesal.

"Biasa aja kale, gak usah lebay" sewot gus azim lalu menelpon rangga dari hp nya.

"Ya gw nanya, cewek itu siapa?" Tanya reno lalu kembali duduk di dekat gus azim dengan rasa penasaran yang melanda.

"Itu zara, sahabat masa kecil gw" jawab gus azim yang membuat reno menganga.

"Mingkem tu mulut, kemasukan buaya tau rasa lo" ucap gus azim lalu menaikan dagu reno agar tidak menganga lagi.

KAGUM  Lalu  DIAMLAH [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang