BAB 2

650 33 0
                                    

                          ~ Assalamualaikum ~

" hati wanita bukan lah boneka yang mudah kamu permainkan"

~ MUHAMMAD AZIM AL FATIH ~

* * * * *

   "Iya abi, kenapa?" Tanya nyai salwa berada di belakang kiyai fatih.

"Umma, ini..." Ucap kiyai fatih sambil mengisyaratkan dengan ujung matanya ke arah seseorang.

Nyai salwa pun menatap wanita di depan nya itu, "ya Allah abi, itu siapa?" Tanya nyai salwa berbisik pada Kiyai fatih.

"Dia ning naya umma" jawab kiyai.

"Umma urus ya, abi mau ke halaman pondok mau nge cek persiapan" ucap kiyai fatih.

"Ning naya bareng umma aja ya, saya mau nge cek persiapan dulu, Assalamualaikum" pamit kiyai fatih.

"Wa'alaikummussalam " jawab nyai salwa dan ning naya bersamaan.

"Eee hai umma" panggil ning naya sambil tersenyum.

"Na'am ning" ucap nyai salwa sambil tersenyum canggung.

"Yaudah, ayo ning masuk" ucap nyai salwa sambil mempersilahkan ning naya untuk masuk ke dalam.

"Iya umma" ucap Ning naya mengikuti nyai salwa masuk ke dalam ndalem.

_ _ _ _ _

"Ica, itu Poto apa?" Tanya leni saat melihat selembar foto di tangan reisya.

"Kata uma, itu poto kakak ica sama bang azim" sahut ning layla yang membuat kedua teman reisya senyum-senyum sendiri.

"We udah, bentar lagi jadi ini persiapan nya, mending kita selesai kan aja dulu" ucap reisya sambil terus mempersiapkan persiapan makanan itu.

"Yaudah iya-iya" ucap leni lalu membantu reisya mengatur semua persiapan.

"Assalamualaikum" salam nyai salwa dan ning naya masuk ke dalam dapur.

"Wa'alaikummussalam" jawab reisya dan kedua teman nya itu.

"Uma, dia siapa?" Tanya ning layla sambil menunjuk ke arah ning naya yang tepat berada di samping nyai salwa.

"Ini ning naya sayang" ucap nyai salwa sambil tersenyum.

"Hai cantik" panggil ning naya lalu mendekat ke arah ning layla.

Ning layla yang di dekati pun langsung bersembunyi di balik tubuh reisya.

"Loh, kok sembunyi?" Bingung ning naya.

"Uma, muka nya selem..., hiks hiks, bibil nya bedalah... Hiks hiks " ucap ning Layla sambil menangis ketakutan.

Reisya pun langsung mengendong ning layla lalu menenangkan nya.

"Ning.. sini, gak perlu takut" ucap ning naya lalu mencoba mengambil ning Layla dari gendongan reisya.

"Akak ica!!" Histeris ning Layla, reisya pun langsung menjauhkan ning Layla dari ning naya.

"Ning naya, lebih baik kita ngobrol di ruang tamu ya" ucap nyai salwa.

"Tapi aku ingin bermain dengan ning layla" ucap Ning naya.

Tiba-tiba saja ponsel milik nyai salwa berbunyi, ia pun langsung saja mengangkat telpon tersebut.

"Assalamualaikum" salam seorang laki-laki dari balik telpon tersebut.

"Wa'alaikummussalam nak" jawab nyai salwa bersemangat.

"Umma, bentar lagi azim udah mau nyampe"

"Masha Allah, bener nak?"

"Iya umma, ini azim udah nyampe dekat perusahaan abi, tinggal bentar lagi nih"

KAGUM  Lalu  DIAMLAH [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang