Notes: hi.. lagi apa? Udah mau lebaran yaa.. kayanya gw bisa sih up 1 lagi sebelum lebaran karena ga banyak kerjaan dan temen2 gue udah mudik semua, tapi ga janji yaa.. kalian tim mudik apa engga, yang?8.
"Mas..." panggil Airin. "weekend ini saya boleh kerumah papa ga?" tanyanya tiba-tiba.
"Ada apa?"
"Kangen aja."
Bergas terdiam sejenak "kesananya sama saya ya?"
"Emang mas ga malem mingguan sama Shera?"
Ia berhenti, "Oh iya sih ada janji." Ia lupa janjian nonton dengan kekasihnya itu.
"Nah kan..." Airin membereskan piring didepannya, "eh, mas beneran ketemu Shera dipesawat?"
"Iya, kok tau?"
"Mama cerita." Jawab Airin, "kaya di film-film ya, mas?"
Bergas melihat kearah Airin dan tidak menemukan cemburu disitu, "kalo di film biasanya laki-lakinya yang ngajak kenalan."
"Oh ini Shera yang ngajak kenalan?"
"Shera ngajak ngobrol terus, sampe saya ga bisa istirahat, tapi lucu sih." Jelas Bergas.
"Mas kenapa bisa suka sama Shera?" tanya Airin lagi, kali ini ia kembali dari dapur yang tidak jauh dari meja makan sambil membawakan air minum untuk Bergas.
"Dia independen, anak orang kaya tapi ga manja."
"Oh, kerja apa?" Airin mematut diri dipantulan kaca lemari hias sembari mengambil tasnya sendiri dan jas Bergas yang tersampir di sofa.
"Punya usaha tas mewah sama temannya kalo ga salah." Ujar Bergas setelah meminum air yang dibawakan Airin.
"Udah berapa lama sih mas pacarannya?"
"Setahunan." Jawab Bergas lagi, kini ia beranjak dan menerima jas yang dibawa oleh Airin.
"Oke, you're good to go, mas." Airin tersenyum setelah membantu Bergas memakai jasnya, "silahkan berangkat duluan pak dirut, saya lagi mesen grab."
Bergas masuk mobilnya, meninggalkan Airin yang menunggu taksi onlinenya, dimobil ia tersadar betapa lancarnya ia bicara pada Airin, banyak ia bercerita hal ga penting yang ga akan pernah ia lakukan pada orang lain.
"Aneh, ga pernah-pernahnya gue selancar itu cerita soal hal pribadi keorang lain." Gumam Bergas
~~
Ethan masuk ke lobby apartemennya dan melihat ada petugas kargo sedang memindahkan beberapa barang, dari kotak file ia melihat logo perusahan tempat ia bekerja sekarang.
Laki-laki itu mengerutkan alis, ia tahu siapa yang tinggal satu gedung dengannya.
"Bergas?" ia mendekati resepsionis, "ini pindahan? Pak Bergas kan?"
Resepsionis itu mengangguk, "iya pak Ethan." Senyumnya.
"Oh... apartemennya disewakan atau?"
"Sepertinya ga disewakan," ujar si resepsionis, "oh iya, bapak kan temennya pak Bergas ya? Pak Bergas nikah sama siapa sih pak?"
"Nikah?"
~~
Kali ini Nina betul-betul bilang kalau ia akan pulang ke Amsterdam dan meminta Airin untuk memenuhi janjian makan siang dengannya weekend ini.
"Ayin nanti ada temen Nina yang mau gabung ya, selebritisss." Ujarnya.
"Nina punya temen seleb lain selain Ayin?" tanya Airin sombong.
YOU ARE READING
Culdesac
RomanceCul•De•Sac (kəl-di-ˈsak) n. - jalan buntu Perjodohan paling realistis! Sebagai seorang anak perempuan tunggal yang sangat dekat dengan sang ibu, Airin Jelita hanya tau bekerja dan bekerja sepeninggalan sang ibu. Namun sebagai anak yang penurut, Ia t...