notes: komennya part kemaren cuma dikit :( kenapa ayang? anyway, part ini jangan lupa di vote terus komen juga ya... moga-moga suka, terus nanti ada cameo dikit hihihi
25.
Ethan sibuk hari itu, ia baru saja dapat project pertama selama menjabat menjadi seorang GM di Affair Villas, ia sempat dilatih langsung oleh GM senior yang kabarnya akan pindah mengurus Fairmount international dan kini ia telah resmi memegang seluruh kendali Affair Villas.
Project Ethan adalah Star Summit, sebuah gathering bagi para influencer dan selebgram nasional yang nantinya akan berpartisipasi dalam meramaikan pariwisata pulau Bali.
Ethan berjalan mengitari resort cantik itu, Affair Villas memiliki sekurangnya dua puluh villa terpisah, 200 kamar standar, dan 10 suite serta 2 presidential suite. Gedung utama Affair Villas terletak di bukit yang langsung menghadap laut, sedang villa-villa dan juga satu gedung serbaguna terletak dibawah bukit yang langsung berhadapan dengan pantai yang indah.
Laki-laki itu telah melihat banyak orang-orang dengan gaya yang unik berdatangan, tandanya sudah banyak tamu selebgram yang sampai. Ia menoleh ke seseorang yang duduk disebelahnya, "Har, acara mereka apa aja sih hari ini?"
Haris, asisten GM yang selalu berada disamping Ethan mengecek catatannya, "mereka sih ngumpul nanti waktu makan malam, besok ada semacam seminar gitu soal pariwisata terus sorenya mereka akan dibagi jadi beberapa group buat pergi ke banyak destinasi wisata Bali, lusa ada sebagian yang ke Lombok, Gili, Penida..."
"Semua udah oke?" tanya Ethan.
"Sudah pak, kalau ada apa-apa saya akan langsung report ke pak Ethan, bapak juga akan stay di hotel kan beberapa hari ini?'
Ethan hampir tidak pernah pulang ke rumah yang disewakan oleh kantornya semenjak ia pindah ke Bali, ia terus menginap di kamar hotel yang disediakan untuknya karena begitu banyak pekerjaan yang harus ia pelajari.
"Engga, lagian..." ia terhenti, "tamu saya udah datang belum ya?" Ethan memeriksa ponselnya, belum ada pesan masuk dari orang yang dimaksud.
"Belum pak, tapi udah saya pesankan ke resepsionis kalo nanti tamu bapak sudah datang bisa langsung ke kamar bapak ya?"
Ethan mengangguk, "Iya."
"Istri atau pacar pak?" tanya Haris.
Ethan tersenyum kemudian mengambil ponselnya yang berbunyi, "nah ini udah sampai kayanya, halo?" senyum Ethan mengembang, "kamu bilang aja tamu aku, nanti langsung ke kamar aku aja yah, kamu istirahat dulu, nanti sore aku ajak jalan-jalan."
Tak banyak pilihan cara melupakan Stella, tapi mungkin tamu ini bisa membantu.
~~
Airin merapihkan meja kerjanya, ia tersenyum saat ada satu sosok tampan masuk ke dalam kantornya.
"Aman nih aku kesini?" Tanya bergas saat ia sampai di kantor Airin.
"Aman." Airin tersenyum, "ada staff aku liat kamu ga tadi?"
Bergas mengangguk, "ada tuh yang masih pada lembur."
"Mereka nanya-nanya ga?"
Bergas mengangguk lagi, "aku bilang aja aku suaminya bu Airin."
Airin tersenyum lebar sembari melingkarkan lengannya di leher Bergas, "Disini aku kaya start fresh, aku bisa cerita dengan lepas ke staff kalo aku udah nikah."
Bergas menunduk dan mencium Airin, "bagus deh, biar ga ada yang ngegebet kamu. Ia mencium Airin lagi.
"Terus berubung hari ini aku lembur... jadi aku ga pulang, kita stay di kamar aku ya?"
YOU ARE READING
Culdesac
RomanceCul•De•Sac (kəl-di-ˈsak) n. - jalan buntu Perjodohan paling realistis! Sebagai seorang anak perempuan tunggal yang sangat dekat dengan sang ibu, Airin Jelita hanya tau bekerja dan bekerja sepeninggalan sang ibu. Namun sebagai anak yang penurut, Ia t...