bab 9

338 25 7
                                    

Satu Minggu kemudian

Diva menghela nafas nya panjang keputusan nya sudah bulat sekarang, dia juga sudah berusaha mencari pekerjaan Minggu ini tapi enggak ada yang dapat

"Diva maafin ayah" Tawan memeluk diva dari samping dan mengelus rambut diva

"Gapapa yah, ini juga keputusan diva kok, diva juga minta maaf diva tau ini cuma ego diva buat mau kuliah jadi harus Nerima semua ini" ucap diva membalas pelukan Tawan

"Lagian kan kak sunoo itu anak sahabat ayah dulu kan" lanjut diva

"Belum tau juga orang nya itu va" Tawan melepaskan pelukan nya dan mengecup pipi diva

"Bunda ga tega va sama sekali enggak tega, tapi kamu juga punya cita² sayang, bunda sayang sama kamu va" prim memeluk anak nya dan mengecup pipi diva berkali kali

"Diva enggak bakal kenapa napa Bun, diva bisa jaga diri" ucap diva meyakin kan sang bunda dan mengelus punggung prim

Selang beberapa lama prim melepaskan pelukan diva, jinseo langsung lari aja masuk ke pelukan diva tapi malah di tarik oleh mingrui dan berakhir dia yang meluk diva

"Ini pada kenapa kakak enggak pergi kemana mana kok" ucap diva heran dengan tingkah adek nya

"Tau gw juga pengen peluk kakak masa lu Mulu" kesal jinseo

"Biarin diam lu" mingrui udah kadung nyaman sama posisi nya memeluk diva dari samping (posisinya duduk ya)

Diva mengelus rambut jinseo lalu mengecup pipi jinseo

"Ngalah sama adek" ucap diva, dan hanya di angguki oleh jinseo

Diva langsung mengelus punggung mingrui dengan sayang, di tengah momen hari itu...

Tok
Tok
Tok

"Dek biar kakak buka pintu ya" ucap diva pada mingrui

"Enggak" bukan nya melepas pelukan nya malah mingrui tambah erat meluk diva nya, dan berakhir jinseo yang buka pintu

Ia melihat 2 orang sepantaran ayah dan bunda nya disana plus sunoo

"Om Tawan sama Tante prim nya ada?" Tanya sunoo dan di angguki oleh jinseo

"Silakan masuk" ucap jinseo, mereka langsung masuk dan sunoo langsung salfok sama mingrui yang meluk diva, pengen bangat dia narik mingrui dari diva sekarang terus gantian dia yang di sana

"Dek itu ada orang kamu enggak malu kayak gini" bisik diva pada mingrui

"Enggak" balas nya cepat, diva hanya tersenyum kikuk melirik ke arah sunoo

"Jadi selama ini kalian di sini? Jadi guna nya kami apa Tawan, lu ngilang begitu saja abis nikah" ucap Krist wajah nya merah sekarang ingin sekali dia memukul wajah Tawan sekarang

Tawan berusaha menenangkan Krist dan menyuruh nya untuk duduk, sunoo udah duluan duduk di samping diva, love Krist hadap²an sama Tawan dan prim

"Yaudh jelasin" ucap Krist menatap sahabat nya itu sekarang

"Dan kenapa lu bisa tinggal di rumah kayak gini sekarang" lanjut nya

Mendengar perkataan Krist yang seperti itu diva, jinseo dan mingrui langsung melirik ke arah orang tua nya maksud nya gimana toh? Sampe mingrui aja ngelepas pelukan nya dari diva

"Seminggu setelah sunoo lahir, gw sama prim pergi ke Singapore buat ngobatin ayah, lu juga tau kan setelah ibu gw meninggal ayah gw sering sakit² an, karna kami lama di Singapore perusahaan gw sama ayah jadi enggak ke urus semua saham hangus gitu aja, sedangkan gw enggak bisa pulang buat ngurus nya dan berakhir semua nya lenyap, sisa uang semua nya habis buat ngobatin ayah dan pemakaman beliau" jelas Tawan singkat padat jelas

FAKE SMILE||'•KIM SUNOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang