bab 44

233 28 6
                                    

"ngapain ya?" Gumam diva sendiri di kamar

Sunoo gatau deh dia kemana udah hilang dari kamar

Diva beranjak dari kasur nya dan keluar dari kamar nya, ia masuk ke kamar jinseo, tapi juga kosong

Dan berakhir diva keluar dan melihat sunoo sama jinseo main game di luar

Diva duduk di samping jinseo dan melirik ke arah ponsel jinseo

"Ini pencet ini" ucap diva hendak memencet nya di sana

"Ahh kakak jangan nnti kalah ihh sama ahh jangan ganggu" ucap jinseo kesal

"Dih gitu aja marah" diva berdiri lagi dan duduk di samping sunoo

"Pencet ini kak" diva asal memencet aja di ponsel sunoo dan berakhir sunoo kalah

"Bang ahh, kok di biarin kakak nya pencet sih ini gw tinggal sendiri" ucap jinseo malas dan langsung keluar dari game nya

"Ya maaf kan gatau kalau bakal kalah" ucap diva melirik jinseo

"Kakak sih ahh" kesal jinseo sedikit marah pada diva

"Kok marah sih kan Gatau" ucap diva mata nya sudah berkaca² karna di bentak jinseo

"Udah sih cuma game doang, ngapain kamu marah² sama kakak? Kurang ajar kayak gitu dia kakak kamu" tegur sunoo melirik wajah istri nya

"Aku gatau kakak bakal kalah jadi nya, maafin kakak ya seo" ucap diva

"Udah gapapa, cuma game doang kok" sunoo mengelus punggung diva lalu mengecup pipi sang istri

"Jinseo jangan gitu" ucap diva masih fokus pada adek nya yang masih ngambek

"Ya kakak ngapain pencet coba?" Kesal jinseo lagi

"Kakak kan gatau kakak cuma penasaran mau mencet nya tadi"

"YA KAN JADI KALAH KAK" bentak jinseo

"JINSEO" teriak sunoo menatap jinseo karna membentak diva

Prim yang mendengar itu pun langsung keluar

"Kamu mau bunda buang itu handphone?, makin gede makin kurang ajar kamu, siapa yang ngajarin kamu bentak kakak kayak gitu? Ga ada dia ga hidup kamu dulu, sekarang kamu bentak² dia? Cuma karna game?" Bentak prim pada jinseo, jinseo menunduk kan wajah nya

"Minta maaf" tegas prim, jinseo beranjak dari sana dan duduk di samping diva

"Aku minta maaf tadi marah²" ucap jinseo yang merasa bersalah sekarang

"Kapan diva ga penuhin kemauan kamu?" Bentak prim lagi pada jinseo

"Makin gede makin jadi kamu ya" lanjut prim lalu pergi dari sana

Diva dan sunoo langsung menatap ke arah jinseo mata nya sudah memerah sekarang

Diva langsung memeluk jinseo, dan mengelus rambut jinseo

"Udah gapapa, jangan di dengerin bunda marah nya" ucap diva menenangkan jinseo, jinseo memeluk diva erat dan menenggelamkan wajah nya di pundak diva

"Maafin jinseo kak" lirih jinseo lagi

"Iya kakak gapapa kok" diva melepaskan pelukan nya dari jinseo

"Sana gih siap², biar kakak anterin nnti sekalian kakak jemput adek tadi dia gabawa motor"

"Kakak kan ga bisa nyetir" ucap jinseo sembari mengusap air mata nya

"Ya kan ada kak sunoo" ucap diva melirik sunoo

Jinseo mengangguk dan langsung masuk ke kamar nya

Diva melirik ke arah sunoo sekarang dia malah salfok sama jakun sunoo

FAKE SMILE||'•KIM SUNOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang