bab 25

275 24 0
                                    

Sunoo menatap wajah diva yang masih tertidur di sana, dia bingung mau ngomong sama orang tua dia sama diva gimana

"Nnti gw di tanya jawab apa ya" gumam sunoo

"Iya bisa aja kalau berantam sama ayah gw menang, tapi yakali gw lawan bapak mertua yang ada anak nya di ambil lagi, gw yang gila jadi nya" ucap sunoo mengoceh sendiri

Sunoo mengelus rambut diva dan sedikit menyentuh baju diva, yang sedikit basah

"Hujan ya tadi? Kok basa gini" sunoo langsung keluar dari sana membeli beberapa baju

Setelah nya sunoo membuka baju diva satu persatu dan memakai kan nya

"Hmm" diva sedikit terganggu dan membuka mata nya, ia mendapati sunoo yang tengah memakai kan kancing baju nya

"Udah enakan?" Tanya sunoo menatap diva, diva hanya membalasnya dengan anggukan

"Maafin kakak ya?" Ucap sunoo, sebenarnya diva enggak mau maafin tapi ya dia juga enggak sanggup bilang enggak akhirnya dia hanya membalas nya dengan anggukan

"Mau apa? Biar kakak ambilin"

"Mau bunda" jawab diva menatap sunoo penuh harap

"Telfonin bunda suruh ke sini" lanjut diva dan sunoo masih aja diam

"Aku mau di peluk bunda"

"Kakak aja ya yang peluk" ucap sunoo

"Enggak mau bunda" ucap diva sekali lagi

Sunoo menghela nafas nya panjang, lalu mengambil handphone nya mau enggak mau ya harus di bilang juga kalau gini

Sunoo langsung menghubungi prim sekarang sedikit menjauh dari diva

"Kenapa nak?" Tanya prim di seberang sana

"Ini Bun, bunda bisa ke rumah sakit xxx enggak?"

"Ngapain?"

"Diva di rawat Bun, mau peluk sama bunda"

"Loh kok di rawat? Diva kenapa?"

"Demam Bun, tinggi panas nya"

"Ini bunda langsung kesana" prim langsung mematikan ponsel nya

Sunoo langsung masuk kedalam mendekat ke arah diva kembali

"Udah kakak telfon?" Tanya diva melirik sunoo, sunoo mengangguk dan langsung duduk di samping diva

Sunoo mengelus rambut diva dan turun ke pipi nya, lalu mengecup bibir istri nya

"Jangan dekat sama Riki" lirih sunoo, diva sedikit malas kalau sunoo kembali membahas soal Riki begini

"Aku pusing, jangan bahas itu Mulu, aku cuma teman sama dia" balas diva dan membuang pandangan nya dari sunoo

Sunoo kembali memutar wajah diva agar kembali melirik pada nya, sunoo mengecup pipi dan bibir diva beberapa kali


***
"Diva" ucap prim yang sedikit tergesa gesa masuk ke ruangan yang telah di bilang sunoo, dan di ikuti oleh Tawan mingrui dan jinseo di belakang nya

"Bunda" balas diva dan langsung membentangkan tangan nya minta di peluk, prim langsung memeluk diva dan duduk di samping diva

Prim mengecup kening dan pipi putri nya yang masih terasa panas di sana

Tawan mengecup kening diva dan mengelus rambut sang putri

"Kakak kok bisa demam gini?" Tanya mingrui melirik diva, kalau jinseo udah lah anti bangat kalau ada yang sakit bawaan nya pengen nangis jadi dia sembunyi aja di belakang Tawan biar enggak nangis

FAKE SMILE||'•KIM SUNOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang