bab 24

294 26 2
                                    

Send a picture

Sunoo langsung membuka ponsel nya, dan kembali di sana ia melihat diva berbicara sama Riki

Send a video

Amarah sunoo semakin melonjak melihat diva meminta maaf pada Riki

"Mau dibikin enggak bisa jalan ini bocil" sunoo melempar kertas² yang ada di meja nya karna kesal

Ia mengambil kunci mobil nya dan berlalu pergi ke rumah orang tua nya

"Loh tumben?" Heran love yang melihat anak nya pulang

"Enggak boleh apa?" Tanya sunoo

"Ya tumben aja mami liat, diva mana?" Sunoo yang mendengar nama istri nya langsung memutar bola mata nya

"Ini yang pulang aku loh mi, kok yang di tanya diva sih??"

"Ya kamu udah kelihatan ngapain lagi di tanya, mana diva?"

"Kuliah" balas sunoo ia langsung berlalu naik ke atas menuju kamar nya


***

"Duh kok panas nya rasa nya lain ya" lirih diva

"Rasa mangga apa nanas?" Balas Riki

"Emang di kita jus apa" jawab haerin menatap Riki

"Jangan tatap gw nnti lu suka sama gw"

"Najisss"

"Nnti nelen ludah sendiri neng"

"Apalah"

"Bukan kayak ini panas nya nusuk banget ke badan gitu"

"Basic aja rasa nya menurut gw" ucap Riki dan di angguki oleh haerin

"Kita ada satu matkul lagi kan?" Tanya haerin dan di angguki oleh diva

"Pengen pulangg~~~~~~~~" haerin langsung merebahkan kepala nya di atas meja

"Nnti nebeng ya Rik" lanjut haerin dan di angguki oleh Riki

"Kalian lama² di lihat cocok juga ya" balas diva yang menatap kedua Sabahat nya itu

"NAJIS" teriak Riki dan haerin Rempak membuat anak² di kelas jadi menatap mereka semua

"Berisik tau ga" ucap angel kesal

"Idih biasa nya juga suara lu doang yang kedengaran, sok fokus bangat lu belajar nya" kesal haerin

"Biarin"

"Itu aja itu sehati kalian" lirih diva lagi

"AMIT² KALAU SAMA DIA" lagi² Rempak, diva langsung tertawa terbahak bahak di sana

Setelah dosen terakhir masuk mereka langsung keluar dari kelas

"Pulang sama siapa va?" Tanya haerin karna tidak melihat Supir diva yang biasa

"Di jemput kak sunoo" jawab diva

"Kita duluan ya? Gw ada urgent soal nya" balas Riki langsung menarik tangan haerin

Diva hanya tersenyum lalu menunggu di halte yang ada tepat di depan kampus nya

: kak aku udah selesai kuliah nya, aku tunggu di halte depan kampus

Hampir satu jam sekarang tapi sunoo tidak kunjung membalas pesan itu

Diva mencoba menelfon sunoo beberapa kali Nihil, sama sekali enggak di angkat

Diva memijit kepala nya yang mulai terasa sakit, dia mau naik kendaraan umum sekarang tapi nnti dia takut enggak bisa jalan di buat oleh sunoo, udah lah badan enggak enak + ga bisa jalan pikir diva

FAKE SMILE||'•KIM SUNOO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang