Page 8 : Tanya Jalan

10 2 0
                                    

Saat ini Cahya sedang mengendarai motornya ke arah sekolah mereka, sambil mendengarkan seseorang bernyanyi.

Yap, Cahya mereka berdua berangkat berasama Fanya, lalu Fadrian dan Satria bagaimana??

Saat di rumah

"Anuu ini yah, ada yang nanya jalan, kesana aja mas, abis dari sana belok kanan yaa mas" -ucap Cahya sambil memberikan kode kepada Fadrian untuk cepat cepat meninggalkan tempat ini, untung saja Fadrian mengerti dan meninggalkan tempat itu

"Ohh terima kasih yaa mbak" -ucap Fadrian dengan terbata-bata, ia masih merasa bingung dengan keadaan tersebut.

"Mas nya mau kemana, mauu ke indom*r*t yaa tadii, kaloo ke indom*r*t lurus ke depan sana, trus belok kiri yaa mas yaa"-Ucap Cahya kepada Satria sambil mendorong dorong badan Satria agar pergi.

"Ohh iyaa makasih banyak yaa mbak"- Ucap Satria sambil menatap Cahya heran.

Cahya merasa lega karena ayah nya tidak curiga (mungkin), Fanya pun merasa tenang karena Cahya bisa mengatasi hal tersebut.

"Yaampun ada ada saja pagi-pagi, oh iya Cahya"-ucap Ayah.

"iya ayah, kenapa?"-Tanya Cahya

"Fanya berangkat bareng kamu yaa, soalnya ayah ada rapat, biar nanti pulang nya Fanya ayah yang jembut, kami Kerja kelompok nya jangan sore sore yaa pulang nya" -Ucap Ayah.

"Siapp yahh, Cahya gak akan sore sore, paling pagi pulang nyaa" -Canda Cahya.

"yeuhh kamu ini, dah sana berangkat nanti kesiangan" -Ucap ayah.

"Siap ayah"- Ucap Cahya.

"kita berangkat dulu yaa Ayah" - pamit Fanya.



Saat Fanya turun dari motor dan cahya memarkirkan motor nya.

"Fan, maafin gue yaa kemarin judes ke lo" -ucap Cahya kepada Fanya.

"gapapa, gue tau kok rasanya, udahlah gak usah di ingetin lagi, kitaa fokus aja belajar, yuk masuk"-Ucap Fanya


Sampai bertemu di next episode...

First BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang