Page 6 : Kecewa

8 2 0
                                    

Kamar yang gelap, lagu yang menghantarkan semua orang yang mendengarkannya kedalam perasaan sedih, dan langit yang sedang turun hujan seakan merasakan kesedihan yang terdapat di dalam kamar ini.

Cahya yang sedang bersedih, merasa dirinya bodoh karena terlalu gampang untuk menyukai seseorang tanpa sadar bahwa ia sedang di manfaatkan.

"Cahya" -Ucap Fanya sambil mengetuk pintu kamar Cahya.
"Cahya makan yukk, guee laper nihh, ayoo kita makan ramen kesukaan kitaa"- Fanya berusaha membujuk Cahya agar tidak sedih.

Sejujurnya di dalam hati Fanya yang paling dalam ia merasa bersalah kepada Cahya, karena Satria menyukai dirinya, Fanya merasa mengambil sesuatu yang milih Cahya.

"Cahyaa, ayoo dongg guee kesepian nihhh" -Ucap Fanya
"Cahyaaa, cahyaaa mainn yukk"- Fanya tanpa lelah membujuk Cahya

Dan tidak lama dari itu Cahya keluar dengan rambut yang berantakan dan muka yang lesuh, Cahya tidak nangis, ia hanya merasa kecewa dan marah terhadap Satria.

"Akhirnyaaaa lo keluar jugaa, yukk kitaa makan ramen, ayoo kita seru serua, dan lupain kejadian tadi siang"-Ucap Fanya yang hendak meraih tangan Cahya.

"Gausah lo makan aja sendiri gue cuman mau minum doang, tolong yaa jangan ganggu gue dulu, gue takut malah marah marah ke lo"- Ucap Cahya dengan nada ketus.


Fanya hanya bisa memperhatikan punggung Cahya yang berjalan lemas ke arah dapur, Fanya tidak tahu harus berbuat apa, ia tidak mau merasakan hal seperti ini, ia tidak mau bermusuhan dengan Cahya.



Apakah Cahya marah kepada Fanya??

First BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang