~happy reading~🧡🧡🧡
Memori (1) ....
Gadis kecil berlarian kesana-kemari di taman penuh dengan bunga-bunga yang indah, tanpa memedulikan larangan kedua orang tuanya yang sedang duduk bersantai di karpet yang sudah mereka siapkan untuk berpiknik menikmati hari libur.
"Mama ... ayah ... tengok burung-burung ni ... hinggap kat rambut (name)!!!" Antusias gadis kecil itu dengan senyum semringahnya.
"Canteknye putti mama ...." puji wanita yang berstatus sebagai mama (name), berjalan mendekati putri kecilnya, menjejerkan tingginya, mengambil burung yang hinggap di kepala (name), menaruhnya di telapak tangan (name).
Ayah menyiapkan kamera, mengambil gambar keluarga kecilnya yang sangat berharga. "Satu ... due ... ciissss ...." ucap ayah dan menjepret kameranya.
"(NAME)!!!" teriak anak kecil, seusia (name) sedang berlari mendekat ke arahnya.
"OBOY!!!" (Name) pun menghampiri anak itu dengan langkah kecil, takut burung yang masih nyaman di tangannya akan terbang, menjauh. Jika dia berlari.
Anak kecil yang dipanggil oboy itu pun langsung memeluk (name) dengan erat, membuat burung yang ada di tangan (name) pun terbang, hinggap kembali di kepala gadis kecil itu.
"Rindunye kat (name)!" (Name) membalas pelukan hangat anak laki-laki bertopi aneh itu dan terkekeh pelan. "Oboi! Aik? Dah rindu je? Baru due pekan kite tak jumpe, kan?"
"Tapi ... rase dah macam satu tahu ." Ungkap boboiboy jujur.
"Dah lah tu. Oboy, (name), meh sini duduk same-same, ade bende yang aunty nak bagi tahu kat kamu berdue ni." Ajak aunty alice, mama dari boboiboy.
(Name) dan boboiboy kecil pun mendekat dan duduk di dekat aunty alice, menunggu.
"Ape yang aunty nak bagi tahu (name) ngan oboy ni, aunty?" Tanya (name) penasaran.
"Ha'ah mama ... ape bende yang mama nak bagi tahu oboy ngan (name)??" Lanjut tanya boboiboy tak kalah penasara.
Nayanika dan owen, selaku orang tua (name) tersenyum hangat menatap kekompakkan keduanya.
"Sabarlah kejap." Sahut seorang laki-laki dewasa tiba-tiba muncul ikut tersenyum hangat ke arah boboiboy dan (name).
"Uncle atooo?!" (Name) menerjang amato, berhambur ke dalam pelukannya.
"Eh? (Name)? Kenape ni?" Tanya amato, mencubit hidung (name) gemas.
"Apelagi? Dah rindu sangat lah tu ngan uncle handsome die." Sahut ayah owen, menampilkan kekehannya.
Amato pun membawa (name) kecil yang ada di gendongannya kembali bergabung di karpet piknik.
"Mama nak bagi tahu korang ... nanti ... bile dah besar, saling jage dan sayangi tau!"pesan aunty alice mengelus lembut rambut boboiboy yang terbungkus topi, penuh kasih sayang.
"Ha! Semue makanan dah siap! Jom makan oboy, (name)." Ajak mama nayanika sambil menyodorkan roti selai kacang kepada boboiboy dan selai coklat kepada (name).
Boboiboy memasukkan roti tersebut ke dalam mulutnya, matanya berbinar sambil mengunyah potongan roti yang ada di dalam mulutnya. "Waahhh ... sedapnye kue ni! Siape yang buat?" Tanya boboiboy tak mengalihkan pandangan binarnya pada potongan roti yang sudah digigit.
"Mastilah aku. Oboy tahu tak? Kue tu khusus (name) buat untuk oboy." Sahut (name) membanggakan diri, sifat menurun dari orang tua.
"Siape yang ajar (name) kue yang sedap lagi cantek ni?" Tanya aunty alice.

KAMU SEDANG MEMBACA
bersama kita berjuang ( boboiboy X reader ) [END]
FanficBagaimana rasanya mengorbankan diri untuk orang sangat kau cintai? Bagaimana rasanya membuka mata dan tak melihat dunia yang sama? Bagaimana rasanya menunggu seseorang yang tak menganggapmu ada? Bagaimana rasanya menjadi saksi atas kebahagiannya den...